Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosiolog: Infrastruktur Kota Harus Sejalan dengan Kedisiplinan Masyarakat

Kompas.com - 08/10/2013, 14:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -Semaju apapun infrastruktur transportasi di suatu kota, tidak akan berarti apa-apa jika tidak diimbangi dengan kedisiplinan masyarakatnya. Hal itu yang sering terjadi di Jakarta, di mana masih sering terjadi aksi merusak maupun tidak menjaga kebersihan fasilitas umum.

Hal itu yang dikatakan sosiolog perkotaan dari Universitas Indonesia Johannes Frederik Warou, dalam acara Cif Cleaning Project 2013, di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (8/10/2013). 

Johannes mengambil contoh Stasiun Jakarta Kota. Menurutnya, saat era kolonial, stasiun Jakarta Kota (saat itu masih bernama Beos: Bataviasche Oosterpoorweg), sangat bersih dan teratur. Namun mulai rusak dan tak tertata pasca-kemerdekaan.

"Dan sekarang mulai baik lagi, setelah PT KAI melakukan penertiban," kata Johannes.

Untuk itu, Johannes mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melindungi fasilitas umum, terutama yang menjadi ikon dan memiliki nilai sejarah seperti Stasiun Jakarta Kota. Dia meminta masyarakat lebih disiplin dan tidak melakukan tindakan yang merugikan.

Dia pun menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Cif melalui kegiatan Cif Cleaning Project yang akan berlangsung hingga tanggal 30 Oktober 2013.

"Sangat tepat Cif melakukan di salah satu tempat bersejarah dalam dunia transportasi di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, brand manager Cif PT Unilever Indonesia Asep Haikal mengatakan, kegiatan Cif Cleaning Project 2013 merupakan kegiatan yang ingin mengajak masyarakat sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan.

"Percuma bikin MRT dan Monorail tapi vandalisme, ludah di mana-mana, bau pesing," ujarnya.

Tahun ini, kegiatan Cif Cleaning Project akan dilaksanakan mulai per hari ini hingga 30 Oktober 2013. Cif akan membersihkan seluruh sudut di area stasiun yang memiliki luas 3000 meter persegi tersebut, mulai dari peron, kantor, mushola, toilet hingga rangkaian kereta.

Sejauh ini, sudah ada sekitar 200 prajurit Cif yang telah bergabung untuk membersihkan Stasiun Jakarta Kota. Cif membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi, tidak harus dengan terjun langsung tetapi bisa juga cukup dengan mengklik tombol dukungan di website www.cifcleaningproject.com. Setiap seribu dukungan yang masuk sama dengan menambah satu prajurit cif. Dukungan dibuka sampai tanggal 29 Oktober 2013.

Sudah banyak permintaan dari warga masyarakat agar sampai tanggal 30 Oktober, Cif tidak hanya melakukan di Jakarta Kota tetapi juga di stasiun lainnya. Untuk itu, Cif menghimbau agar masyarakat memberikan dukungannya agar semakin banyak prajurit Cif yang bisa terkumpul. Sehingga bisa memungkinkan Cif melaksanakan Cif Cleaning Project di stasiun-stasiun yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com