Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek MRT di Dekat Stasiun Sudirman Mulai Disiapkan

Kompas.com - 08/10/2013, 20:06 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peletakan batu pertama proyek mass rapid transit (MRT) akan dilakukan pada Kamis (10/10/2013) lusa. Persiapan pun mulai dilakukan tepat di dekat Stasiun Sudirman, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat.

Tiga pekerja terlihat sibuk memasang seng penutup. Sejumlah alat seperti pengeruk tanah, alat pengeboran tanah, dan silinder yang digunakan untuk meratakan permukaan tanah sudah stand by di lokasi tersebut. Spanduk putih bertuliskan "Mohon maaf ada pekerjaan proyek MRT" juga dipasang di dinding seng.

Adanya pembangunan konstruksi MRT membuat pekerja yang berada di Jalan Sudirman agak khawatir dengan kemacetan. "Enggak ada proyek MRT aja sudah macet kalau pagi dan sore hari, apalagi nanti kalau sudah dibangun proyeknya," ujar Faisal, salah seorang petugas keamanan gedung yang dekat di lokasi konstruksi.

Meski begitu, dia mendukung adanya MRT di Jakarta. Dia juga berharap agar pengerjaannya tepat waktu, sesuai target, tidak seperti pembangunan monorel di HR Rasuna Said dan Senayan.

Faisal juga berharap, jika proyek MRT sudah berjalan, keamanan pengendara yang lewat maupun pedestrian lebih diutamakan. "Jangan sampai ada kecelakaan lagi. Dua hari lalu ada yang jatuh pas naik motor, karena banyaknya tanah yang berserakan hingga ke badan jalan," cetusnya.

Peletakan batu pertama atau groundbreaking MRT akan dilaksanakan pada 10 Oktober 2013 di Dukuh Atas, sisi barat Jalan Thamrin, tepatnya di Jalan Tanjung Karang. Lokasi tersebut akan menjadi Stasiun MRT Dukuh Atas.

Nilai proyek MRT mencapai 1,5 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 17 triliun. Nantinya Pekerjaan proyek MRT Jakarta dilakukan dalam delapan paket, yaitu tiga paket konstruksi layang (surface section), tiga paket konstruksi bawah tanah (underground), dan dua paket railway system and trackwork rolling stock (kereta).

Seluruh paket konstruksi bawah tanah sudah selesai dan kontraktornya telah siap melakukan proses konstruksi mulai bulan ini. Adapun proses tender paket konstruksi layang telah selesai dan saat ini sedang proses kontrak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com