Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tak Berhasil Rayu Agustinus Turun dari Baliho

Kompas.com - 10/10/2013, 15:30 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Memenuhi permintaan Agustinus Worowuli (44), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendatangi pria yang sudah berada di atas baliho di Lebak Bulus selama tiga hari dua malam itu. Meski sudah dirayu Jokowi, Agustinus tetap saja menolak turun.

Jokowi berusaha berkomunikasi dengan Agustinus dari bawah baliho. Gubernur DKI itu berbicara sambil melambaikan tangan agar pria asal NTT itu turun.

"Kemarin katanya kalau ketemu saya turun karena ini urusan nyawa. Tapi, kalau enggak mau turun juga, ya saya tinggal," ujar Jokowi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2013).

Kemudian, Jokowi mengutus ajudannya untuk naik ke atas baliho dengan mobil pemadam kebakaran. Setelah itu, mantan Wali Kota Surakarta itu berbicara dengan Agustinus melalui telepon.

Saat berbicara dengan Jokowi, Agustinus malah meminta bicara dengan Komnas HAM. Jokowi pun menyatakan bersedia menemani dia bertemu dengan komisioner Komnas HAM.

"Kita ngomong baik-baik, ada problem apa kita selesaikan di sini. Yang penting turun dulu, mau ke mana? Ke Komnas HAM? Nanti saya antar, saya tunggu di bawah ya. Iya, sampaikanlah masalahnya apa, ini yang terakhir ya. Jadi, turun tak anter ke Komnas HAM. Tanahnya di mana? Urusan tanahnya, yang ke sini Komnas HAM. Nanti turun bener, janjian loh ini, iya nanti saya telepon Komnas HAM dulu," ujar Jokowi lewat telepon.

Menurut Jokowi, Agustinus mengaku pernah ke Komnas HAM. Namun, tak ada yang menghiraukannya.

Jokowi kemudian menelepon seseorang dari Komnas HAM. Menurutnya, akan ada anggota Komnas HAM yang datang untuk menemui Agustinus.

Setelah itu, Jokowi beranjak meninggalkan tempat itu. Dia sempat melambaikan tanggan kepada Agustinus.

Saat ini, Agustinus masih menunggu kedatangan anggota Komnas HAM di atas baliho di Lebak Bulus itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com