Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kecil Jadi Pabrik Ekstasi, Ada CCTV di Pintu Masuk

Kompas.com - 17/10/2013, 04:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pabrik ekstasi di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Gang Siaga I RT 09/RW 04 Nomor 35, Angke, Tambora, Jakarta Barat, kecil saja bila dilihat dari luar. Namun, sebuah kamera CCTV dipasang di depan pintu masuknya. Rumah itu pun ternyata tak sekecil penampakan dari depan.

Saat memasuki rumah tersebut, sebuah lorong sepanjang 15 meter langsung terlihat, melewati dua kamar tidur. Di ujung lorong terdapat sebuah ruangan berukuran sekitar 2,5 x 3,5 meter yang berdekatan dengan dapur.

Ruangan inilah yang digunakan oleh pelaku sebagai pabrik untuk membuat pil ekstasi. Saat melakukan olah TKP, polisi menunjukkan berbagai alat dan bahan pembuat pil ekstasi, lengkap dengan beberapa komputer.

Menurut Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha, rumah tersebut merupakan milik orangtua dari HI yang saat ini sudah tinggal di Bali. "HI dan HY baru tinggal sekitar enam bulan lalu di sini," kata AKBP Gembong Yudha.

Gembong menjelaskan, selama tinggal di rumah itu, tersangka memang tertutup dengan warga sekitar. Bahkan, kata Gembong, saat penggerebekan pada Selasa (8/10/2013), ketua RT dan RW setempat mengaku kaget mendengar jika rumah tersebut telah dijadikan industri rumahan narkoba jenis ekstasi.

"Meski untuk memasuki rumah ini hanya dapat dilintasi dengan motor, antar-tetangga tidak saling mengenal," kata Gembong. Karenanya, dia mengimbau para ketua RT dan RW ataupun masyarakat untuk lebih memonitor warga yang di lingkungan masing-masing.

Penggerebekan

Tim Narkoba Polres Jakarta Barat menggerebek rumah tersebut, Selasa (8/10/2013). Kepala Polres Jakarta Barat Kombes Fadil Imran mengatakan, rumah yang ditempati pasangan suami-istri HY dan HI ini telah dijadikan industri rumahan narkoba jenis ekstasi dalam skala kecil.

Pabrik ini terungkap menyusul tertangkapnya JK dan GY pada Senin (7/10/2013) di depan minimarket Jalan Casablanca Raya, Jakarta Selatan. Dari kedua tersangka, polisi mendapatkan 48 pil ekstasi dan informasi tentang pabrik ini.

Saat digerebek, polisi hanya mengamankan seorang pembantu rumah tangga, sementara HY dan HI tak ada di sana. "Suami-istri itu otaknya, masih buron. Ini kami rasa adalah jaringan lokal aja. Tapi kami masih terus melakukan pengembangan lebih lanjut," kata Kombes Fadil, Rabu (16/10/2013). 

Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan alat-alat serta bahan pembuat narkotika jenis pil ekstasi. Ditemukan pula air-soft gun dan 1.000 pil ekstasi. Sebagian bahan pembuat ekstasi diduga berasal dari pemasok dan sebagian lain dibeli di toko kimia.

Merujuk pengakuan JK dan GY, lanjut Fadil, HY dan HI dalam sehari bisa membuat ekstasi sebanyak 300 butir. Keuntungan yang didapat, menurut kedua tersangka, adalah Rp 90 juta per hari.

(Feryanto Hadi/Sanusi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com