Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Janji yang Ini, Jokowi Dinilai Terlalu Muluk-muluk

Kompas.com - 17/10/2013, 07:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menilai janji Joko Widodo soal memberi "gaji kehormatan" dan asuransi kesehatan untuk ketua RT dan RW di Jakarta bersifat muluk-muluk. Atas dasar itu pula, Agus yakin, kebijakan itu tak terlaksana hingga saat ini.

"Terlalu muluk-muluk menurut saya. Ada berapa ribu RT dan RW coba di Jakarta, mau gaji pakai uang siapa? Ya, pantas kalau tak jalan," ujar Agus kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2013) kemarin.

Pernyataan Agus mendasarkan pada dua hal, yakni RT dan RW bukanlah pegawai negeri sipil, bukan juga pejabat pemerintahan, melainkan pejabat di lingkungan masyarakat semata. Jadi, RT dan RW secara formal ada di luar sistem pemerintah.

Kedua, atas posisinya tersebut, dipastikan seluruh kebijakan yang menyangkut RT dan RW harus melalui prosedur birokrasi yang cukup rumit. Mulai dari perhitungan Pemprov DKI, kemudian diajukan ke DPRD DKI, dan itu belum tentu diputuskan.

"Soal dijanjiin sama Jokowi, ya terserah dia. Tapi kan nyatanya sampai sekarang enggak jadi. Ya karena itu, di luar sistem, enggak bisa," ujarnya.

Yang disayangkan Agus, Jokowi tidak menjelaskan ke publik secara detail mengapa kebijakan itu mandek. Penjelasan bahwa kebijakan itu terkendala di prosedur administrasi, tidaklah cukup memuaskan publik. Jokowi pun harus menjelaskannya.

"Saya rasa Jokowi harus fair. Bilang saja kebijakan ini tidak bisa karena di luar sistem, jadi ditolak DPRD, misalnya begitu, atau alasan lain," ucapnya.

Jokowi sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta pernah berjanji memberikan ketua RT dan RW "gaji kehormatan" di luar biaya operasional. Namun, setahun setelah menjadi Gubernur, honor kehormatan sebanyak Rp 500.000 yang dijanjikan belum terwujud.

Jokowi kemudian mengaku menemui kendala dalam mewujudkan janji. "Kendala administrasi. Kayak ndak tau saja sih, birokrasi kita itu kayak gimana," ujar Jokowi, tanpa menjelaskan secara detail, apa kendala administrasi yang dimaksud.

Menurut Jokowi, Pemprov DKI Jakarta telah cukup mengakomodasi kesejahteraan ketua RT dan RW di Jakarta, yakni dengan menambah biaya operasional sehari-harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com