Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Presiden Resmikan Infrastruktur PU di Jawa Timur

Kompas.com - 17/10/2013, 13:09 WIB
advertorial

Penulis

Negara kokoh bukan hanya dari empat pilar saja, namun juga dari infrastrukturnya. Dalam hal ini, merupakan bagian tugas dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di bawah pimpinan Menteri PU, Djoko Kirmanto.

Pembangunan infrastruktur ini meliputi pembangunan prasana jalan, pembangkit energi, serta GOR (Gelanggang Olahraga). Karena itu, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan beberapa infrastruktur Kementerian PU meliputi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di sembilan Ibukota Kecamatan (IKK), rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di dua lokasi dan jalan lintas selatan di Jawa Timur serta Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x315 Megawatt di Kabupaten Pacitan.

Peresmian yang bertempat di Pantai Sego, Pacitan (16/10) ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Imam S. Ernawi, Direktur Pengembangan Air Minum, Dani Sutjiono, Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Goeratno, Direktur Sungai dan Pantai, Pitoyo Subandrio serta Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU, Danis H. Sumadilaga.

Dalam penjelasannya, Djoko Kirmanto mengutarakan bahwa perkembangan lalu lintas di daerah utara relatif lebih cepat dibanding daerah selatan. Namun perkembangan lalu lintas di Utara sangat pesat sehingga menyebabkan lalu lintas menjadi padat. "Jalan selatan dari  Jawa Barat, Jawa Tengah sampai Jawa Timur untuk mengimbangi kegiatan yang selama ini terkonsentrasi di pantai utara (pantura) dialihkan ke pantai selatan," tutur Djoko kepada Presiden.

Kementerian PU berhasil membangun prasana Jalan Lintas Pantai Selatan Pacitan-Sidomulyo-Hadiwarno sepanjang 30,91 km. Di jalan ini juga dibangun sembilan jembatan dengan panjang total 510 meter.

Selain itu, program pengembangan kawasan selatan Jawa Timur melingkupi delapan kabupaten yaitu kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi.

Kementerian PU juga memberikan dukungan terhadap pengembangan Kawasan Goa Gong dan GOR Pacitan. Kawasan ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas olah raga, kesenian, dan aktivitas publik lainnya. “Fasilitas di GOR Pacitan telah dibangun Rusunawa sebagai asrama atlet. Ini adalah bangunan 0,5 Twin Blok terdiri 48 kamar. Selain itu, di Kabupaten Sidoarjo, Kementerian PU juga telah membangun sebanyak tiga Twin Blok yang dapat menampung sekitar 300 KK,” tutur Djoko.

Sementara itu, Kementerian PU juga telah menyelesaikan pembangunan SPAM di Kecamatan Donorojo, Kebon Agung, Maron, Ngadirojo, Nawangan dan Sudimoro. Tiga SPAM IKK lainnya di Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Trenggalek. “SPAM IKK dibangun berkapasitas hingga 50 liter/detik ini diharapkan bisa melayani kebutuhan air di daerah rawan air di Kabupaten Pacitan dan sekitarnya. Semoga juga secara langsung berdampak pada percepatan pencapaian target MDG’s 2015,” tambah Djoko.

Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Timur.

Menteri PU, Djoko Kirmanto, menjelaskan penataan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Timur sudah dilakukan saat pra-studi kelayakan pada 1998 dan 2001 yang berkesimpulan pembangunan jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Timur ini layak dibangun.

Lalu, dilanjutkan dengan perencanaan teknis detail (Detail Engineering Design/DED) sejak 2002 dan mengalami perubahan termasuk ide pembuatan jembatan yang harus mengandung unsur estetika daerah wisata di Pacitan.

Jalan dan jembatan ini dibangun dengan kapasitas dua lajur dua arah dengan panjang sekitar 30,91 km menggunakan jenis konstruksi jalan flexible pavement (aspal) dan sembilan jembatan dengan panjang total 510 meter. Lahan terkena pembebasan meliputi 742 Ha, dengan total biaya ganti rugi senilai Rp 36,720 miliar dibiayai melalui dana APBD Kabupaten senilai Rp25,726 miliar serta APBN senilai Rp 10,994 miliar,” pungkas Djoko.

Pembangunan jalan lintas pantai selatan Pacitan-Sidomulyo-Hadiwarno ini dilaksanakan melalui kontrak tahun jamak dan tahun tunggal yang dibiayai melalui sumber dana APBN sejak anggaran 2008 sampai 2012 dengan nilai Rp 380,995 miliar dan melibatkan partisipasi beberapa penyedia jasa dan konsultan pengawas.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs http://www.pu.go.id/. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com