Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Gatot: Klien Saya Tidak Terlibat

Kompas.com - 17/10/2013, 18:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gatot Supiartono, Afrian Bondjol, menampik tudingan bahwa kliennya adalah dalang utama dalam kasus pembunuhan Holly Angelia (38) di Apartemen Kalibata City, Jakarta. Bondjol secara tegas membantah kliennya terlibat dalam aksi pembunuhan tersebut.

"Saya tegaskan klien saya sama sekali tidak terlibat. Saya bantah," kata Afrian, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/10/2013).

Afrian mengatakan kliennya secara tegas menampik tudingan itu. "Kalau polisi menetapkan sebagai tersangka itu kewenangan penyidik," ujar Afrian.

Terkait penetapan tersangka, terang Afrian, pihaknya akan mengupayakan penangguhan penahanan terhadap kliennya sesuai dengan ketentuan yang diberikan undang-undang. Selain itu, Afrian juga akan melakukan langkah-langkah hukum untuk membebaskan kliennya dari tuduhan yang dialamat kepada kliennya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan Gatot Supiartono sebagai tersangka atas kasus pembunuhan Holly Angelia (38), berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah pelaku yang berhasil ditangkap.

Penetapan status tersangka disampaikan pada Rabu (16/10/2013), menyusul pemeriksaan selama 12 jam yang dilakukan terhadap Gatot kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Gatot dicecar dengan 83 pertanyaan.

Dalam kasus pembunuhan Holly, polisi sebelumnya menangkap dua tersangka lainnya yakni Surya Hakim dan Abdul Latief. Berdasarkan pengakuan dua tersangka Gatot yang meminta mereka untuk menghabisi Holly dengan bayaran Rp 250 juta untuk lima orang eksekutor. Selain Surya dan Abdul, ada tiga eksekutor lainnya, yaitu Elrizki Yudhistira, yang tewas pada peristiwa Senin (30/9/2013) yang lalu, serta R dan P yang saat ini masih buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com