Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akui Wewenang Ubah Nama Jalan Ada di Tangannya

Kompas.com - 19/10/2013, 10:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa wewenang mengubah nama jalan di kawasan Medan Merdeka berada di tangannya, bukan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, dia belum bisa memutuskan karena masih ada beberapa hal yang mesti dikaji.

"Ya, kelihatannya (wewenang) ada di saya," ujar Jokowi di Masjid Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2013).

Jokowi enggan tergesa-gesa dalam memutuskan mengubah nama jalan tersebut. Jokowi ingin mendapatkan kajian terlebih dahulu soal sejarah serta filosofi nama jalan yang akan diubahnya tersebut. Sebelum mengubah nama jalan tersebut, kajian soal filosofi dan sejarah nama jalan itu harus dibuat oleh Panitia 17, panitia yang menggagas perubahan nama jalan. Selanjutnya, kajian diserahkan kepada Gubernur DKI untuk dikonsultasikan ke Sekretaris Negara dan tembusan ke Presiden.

"Jadinya enggak usah grasa-grusu (tergesa-gesa). Kan saya baca dulu, saya rapatkan sekali sampai tiga kali, baru saya rapatkan ke Setneg," kata Jokowi.

Hingga saat ini, Jokowi belum mendapatkan hasil kajian Panitia 17. Ia berharap dapat segera menerima kajian itu sehingga perubahan nama jalan itu juga dapat segera dilaksanakan.

Sebelumnya, Ketua Panitia 17 Jimly Ashidique memastikan perubahan nama jalan di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, tetap berlanjut. Dari usulan pertama mengubah nama empat jalan, hanya dua jalan yang disepakati, yakni Jalan Merdeka Utara diganti menjadi Jalan Soekarno dan Jalan Merdeka Selatan menjadi Jalan M Hatta. Jimly mengatakan, berdasarkan Keputusan Presiden atau Keppres Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah DKI Jakarta, usulan itu tinggal diserahkan kepada Presiden RI untuk diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com