Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Mobilnya Ditembaki, Jadi Tersangka Pula

Kompas.com - 30/11/2013, 04:20 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah mobil Nissan Terrano dengan dua penumpang di dalamnya, ditembaki orang tak dikenal, Rabu (27/11/2013). Sudah begitu, satu penumpang di dalam mobil tersebut justru menjadi tersangka.

Amri Zulkarnain (41), salah satu penumpang itu, ditetapkan menjadi tersangka setelah hasil tes urine menyatakan dia mengonsumsi narkoba. Tes dilakukan setelah insiden penembakan mobil terjadi dan disidik kepolisian. Dalam peristiwa penembakan itu, Amri mendapatkan tiga luka tembak di lengan.

"Amri jadi tersangka karena positif mengonsumsi sabu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Pol) Rikwanto, Jumat (29/11/2013). Di dalam mobil Terrano bernomor polisi B 7919 NI itu pun, ujar dia, ditemukan serpih kristal sabu. Saat ini Amri masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk perawatan luka tembaknya.

Adapun Boby Angkasa Mudra (35), penumpang lain di mobil Terrano tersebut, berada di RS Eka Hospital di BSD, Tangerang Selatan, Banten. Dia tertembak di punggung. Polisi masih mengejar empat pelaku penembakan dan pencurian uang Rp 20 juta terkait mobil Terrano itu.

Setelah ditembaki di sebuah ruko di Pondok Aren, Tangerang Selatan, mobil Nissan Terrano bernomor polisi B 7919 NI berwarna silver kembali di tembaki oleh orang tak dikenal di Jalan Jombang Raya, Serpong. Pelaku penembakan mengambil uang sejumlah Rp 20 juta yang ada di dalam mobil.

Sebelumnya, mobil Terrano berpenumpang dua orang itu sempat kabur setelah ditembak di Pondok Aren. Namun, mobil mereka kembali ditembaki dan dipepet empat orang berjaket hitam yang menumpang sepeda motor, sesampainya mereka di perbatasan Ciputat dengan Serpong.

Mobil Terrano pun akhirnya berhenti. Para pelaku mengambil tas hitam di jok belakang mobil. Isi tas itu antara lain uang Rp 20 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com