Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Operasi Zebra, Jumlah Pelanggar Terus Bertambah

Kompas.com - 30/11/2013, 10:11 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi pertambahan jumlah pelanggar yang terjaring di hari kedua operasi zebra. Jika dalam hari pertama menjaring 3.733 pelanggar, maka di hari kedua operasi, Jumat (29/11/2013) polisi menjaring 4.245 kendaraan yang melakukan pelanggaran.

"Kita juga melakukan tindak preventif dengan menegur 930 kedaraan," kata Kepala Bagian Operasi Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budianto melalui pesan singkatnya, Sabtu (30/11/2013).

Dari 4.245 kendaraan yang ditilang, kendaraan roda dua mendominasi dengan 3.008 sepeda motor yang ditilang, sedangkan kendaraan roda empat 402 pelanggar, kendaraan barang 256, taksi 187, metro mini 59, bus 75 dan 258 mikrolet yang melakukan pelanggaran berlalu lintas.

Dalam tindak penilangan, polisi mengamankan 2.758 lembar STNK dan 1.438 SIM untuk diserahkan ke pengadilan dan segera disidangkan. Selain itu polisi turut menyita 46 motor dan 3 mobil karena tidak mempunyai kelengkapan surat kedaraan. Dalam operasi zebra di hari kedua juga dilaporkan terdapat 12 kecelakaan. 3 korban meninggal dunia dan 10 lainnya luka-luka.

"Kerugian materil menncapai Rp 62.800.000," kata Budianto. Operasi zebra digelar selama dua pekan, terhitung dimulai sejak tanggal 28 November 2013 hingga 11 Desember 2013. Agenda tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan berkendara bagi masyarakat. Operasi zebra ini melibatkan 2.884 personel yang akan disebar di sejumlah titik di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi zebra memfokuskan pada penanganan pelanggaran seperti melawan arus, sterilisasi jalur transjakarta, parkir liar (on the street), serta menaikan atau menurunkan penumpang di sembarang tempat oleh angkutan umum. "Termasuk mengembalikan fungsi trotoar bagi pejalan kaki dan tidak dilalui sepeda motor," tutup Budianto. C35-12

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com