Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal JEDI, Kementerian PU Siap Penuhi Permintaan Jokowi

Kompas.com - 12/12/2013, 17:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Sungai dan Pantai Kementerian Pekerjaan Umum Pitoyo Subandrio menyatakan siap memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menyelesaikan proyek Jakarta Emergency Dredging Inisiative atau JEDI dalam dua tahun.

"Kita optimistis pengerjaan proyek bisa selesai dalam dua tahun karena ini sesuai perjanjian dengan World Bank," ujar Pitoyo kepada wartawan, Kamis (12/12/2013) siang.

Ia mengatakan, dalam kontrak kerja, Direktorat Jenderal Sungai dan Pantai Kementerian PU memperoleh empat paket pengerjaan, yakni dua subpaket pada paket 2, yakni 2A untuk Cengkareng Drain dan 2B; paket 3 di Kali Cideng, Thamrin; paket 5 di Kali Tunjangan, Kali Angke Bawah; dan paket 6 di Kanal Banjir Barat dan Kali Sunter Hulu. Pitoyo memastikan pengerjaan empat paket proyek tersebut tidak akan berjalan mulus. Hal itu dikarenakan ada beberapa ruas sungai yang bantarannya masih digunakan warga untuk tempat tinggal. Hal ini mengakibatkan pengerjaan proyek JEDI terpaksa dimulai dari ruas sungai yang pada tepinya bersih dari rumah warga.

"JEDI yang kita tangani dimulai di Cengkareng Drain dan Sunter Hilir terlebih dahulu soalnya lahan di sana paling siap," kata dia. Pitoyo yakin bahwa Pemprov DKI akan berhasil merelokasi warga bantaran sungai dan memasukannya ke rusun.

Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian PU resmi memulai proyek JEDI pada Rabu pagi. Proyek tersebut diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Proyek JEDI senilai 150.000 dollar AS itu terdiri atas 7 paket, yakni:

  • Paket 1, yakni Sungai Ciliwung, Gunung Sahari, Waduk Melati (termasuk Kali Gresik dan Kali Cideng Hulu). Paket ini dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
  • Paket 2 terdiri dari 2 subpaket, yakni 2A Cengkareng Drain dan 2B. Keduanya dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PU.
  • Paket 3, yakni Kali Cideng, Thamrin. Paket ini dikerjakan oleh Ditjen SDA Kementerian PU.
  • Paket 4, yakni Kali Sentiong Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, Waduk Sunter Timur III. Paket tersebut dikerjakan oleh Dinas PU DKI Jakarta.
  • Paket 5, yakni Kali Tunjangan, Kali Angke Bawah. Paket tersebut dikerjakan oleh Dirjen SDA.
  • Paket 6, yakni Kanal Banjir Barat dan Kali Sunter Hulu. Paket ini dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane di bawah Dirjen SDA.
  • Paket 7, yakni Kali Grogol Sekretaris, Kali Jalekang-Pakin-Kali Besar, Kali Krukut Cideng (termasuk Kali Krukut Lama). Paket tersebut dikerjakan oleh Dinas PU DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com