Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Tertabrak dan Terseret KRL, Sopir dan Kernet Truk Tangki Melompat

Kompas.com - 13/12/2013, 17:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya belum dapat berbicara banyak seputar hasil gelar perkara kecelakaan truk tangki dan KRL Commuter Line 1131 di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (9/12/2013). Satu hal yang dapat disampaikan dari hasil gelar perkara itu adalah sopir dan kernet truk tangki tersebut melompat setelah kendaraan mereka terseret akibat tertabrak kereta.

"Jadi setelah terseret, baru dia keluar dari truk," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto sambil memperagakan bagaimana truk terseret setelah ditabrak kereta, saat ditemui Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/12/2013).

Dua orang dalam truk tangki bernomor polisi B 9265 SEH tersebut adalah sopir bernama Chosimin (40) dan kernet bernama Mudjiono. Kini keduanya menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.

Rikwanto belum dapat menyebutkan hasil gelar perkara yang dilakukan hari ini. Alasannya, hal tersebut masuk dalam materi penyidikan. Termasuk ketika ditanyai mengenai apa pengakuan dari Pamuji (48), petugas palang pintu pelintasan di lokasi kecelakaan tersebut. "Ini sudah sampai materi," ujar Rikwanto.

Dengan perkembangan penyidikan tersebut, kata Rikwanto, penyidik akan kembali lagi ke tempat kejadian untuk mendapat saksi-saksi yang dekat dengan lokasi tabrakan. Pemeriksaan di lapangan juga untuk mengetahui persis kejadian tersebut, termasuk saksi yang berbicara di media.

Hal itu dilakukan karena para korban kecelakaan kereta belum dapat dimintai keterangan secara mendalam. "Saat ini rata-rata yang ada di TKP atau korban masih trauma. Apakah akan memberikan keterangan, jadi kita harus soft dan hati-hati," ujarnya.

Kecelakaan kereta komuter dan truk tangki di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dan lebih dari 80 orang luka-luka. Kereta jurusan Serpong-Tanah Abang tersebut bertabrakan dengan truk tangki milik Pertamina yang memuat 24.000 liter bahan bakar premium. Tangki itu meledak dan membakar truk serta gerbong depan KRL. Masinis beserta asisten masinis dan teknisi kereta tersebut meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com