Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Usul Lelang Jabatan Kepsek Diulang

Kompas.com - 16/12/2013, 21:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya dugaan kecurangan dalam proses lelang kepala sekolah membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kecewa. Ia mengusulkan agar proses lelang itu dimulai dari awal meski tahap seleksi administrasi dan tes kompetensi bidang sudah dilakukan.

"Kemungkinan kita mau ulang lelang kepseknya. Itu ada 'permainan'," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (16/12/2013).

Basuki menengarai adanya permainan dalam proses tersebut di mana kepala sekolah definitif diduga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Sebelum pelaksanaan tes kompetensi bidang, Basuki menengarai ada pertemuan antara para kepala sekolah definitif dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dinas Pendidikan DKI mengetahui pertemuan itu.

Dalam pertemuan tersebut, Basuki menengarai pihak terkait saling membahas soal-soal kompetensi dan saat ujian ada banyak soal yang serupa. Apabila semua laporan itu terbukti benar, maka Basuki akan mencopot jabatan Taufik Yudi Mulyanto dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Basuki menyesalkan adanya pertemuan yang membahas soal-soal ujian tersebut dan Dinas Pendidikan terkesan melakukan pembiaran. Adapun tujuan lelang kepala sekolah itu adalah dengan menguji mental dan kemampuan peserta untuk menjadi kepala sekolah potensial. "Mereka yang belajar dari kumpulan soal pas pertemuan itu, ya sudah pasti menang dong. Makanya saya bilang, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) jangan mau dikadalin," kata Basuki.

Ada 117 formasi kepala sekolah SMA dan 63 posisi kepala sekolah SMK yang akan diperebutkan dalam lelang jabatan kepala sekolah ini. Setelah tes kompetensi bidang, peserta yang lolos akan mengikuti tes kompetensi manajerial dan wawancara pada 16-31 Desember 2013. Setelah itu, penyelenggara atau pihak terkait akan melakukan rapat penentuan hasil untuk selanjutnya diumumkan kepada publik.

Peserta seleksi jabatan terbuka kepala sekolah ini terdiri dari kepala sekolah yang sedang menjabat atau definitif, calon kepala sekolah yang sudah memiliki sertifikat dan telah mengikuti diklat, serta guru yang memenuhi persyaratan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com