Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Siapkan Rumah Sakit Lapangan di Jakarta Night Festival

Kompas.com - 26/12/2013, 20:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan membangun rumah sakit lapangan di Jakarta Night Festival (JNF) 2013. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati mengatakan, belajar dari pengalaman JNF tahun sebelumnya, Dinkes DKI kesulitan membawa pasien keluar area. Sehingga tahun ini dibangun sebuah rumah sakit lapangan.

"Khusus di Bunderan Hotel Indonesia, dekat panggung utamanya, kita buat rumah sakit lapangan," kata Dien, di Jakarta, Kamis (26/12/2013).

Rumah sakit lapangan akan didukung dengan dokter spesialis penyakit dalam dan jantung. Sebab, sebagian besar pengunjung JNF mengeluhkan infeksi saluran pernapasan akut (Ispa) atau sesak nafas.

Tak hanya itu, sebanyak 17 rumah sakit rujukan juga telah disiapkan apabila memang ada pasien yang perlu dirujuk. Rumah sakit itu antara lain Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS Polri, RS Gatot Subroto, RSUD Tarakan, dan RSUD Koja. "Mereka siap menampung pasien, kalau sudah dalam keadaan kritis," ujarnya.

Belasan posko kesehatan juga akan disiagakan. Rencananya setiap panggung akan didukung oleh satu posko kesehatan. Di dalam posko itu, telah disiagakan satu dokter, perawat, tandu, mobil ambulans, serta obat-obatan seperti oksigen. Masing-masing posko setidaknya disiagakan 4-5 petugas kesehatan. Sementara untuk rumah sakit lapangan petugas yang bersiaga mencapai 10 orang. "Saya kira petugas yang disiagakan sudah cukup untuk membantu warga," kata Dien.

Sekadar informasi, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar JNF pada malam pergantian tahun mendatang. Sebanyak 12 panggung hiburan akan memeriahkan JNF. Tema yang diangkat kali ini berkaitan dengan budaya nusantara. JNF itu akan dimeriahkan oleh kirab budaya dan festival seni.

Akan ada penampilan tiga "Raja" yang menjadi puncak acara. Mereka antara lain grup band Radja, Raja dangdut Rhoma Irama, dan Raja Joko Widodo. Jokowi akan berduet dengan Rhoma Irama menyanyikan tembang lawas andalan Rhoma berjudul Darah Muda.

Selain panggung utama di Bundaran HI, kesebelas titik panggung lainnya yakni Balai Kota DKI Jakarta, Silang Barat Monas, Bank Indonesia, Wisma Mandiri, Gedung Jaya, Jalan Sunda, EX Centre, Pullman Hotel, Jalan Pamekasan, Gedung UOB, dan Stasiun Dukuh Atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com