Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Di Dunia Ini, Cuma di Sini Ban Bus Copot

Kompas.com - 31/12/2013, 14:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bernada keras ketika berdiskusi dengan para operator yang berada di pul transjakarta, Jalan Hek Kramat Jati. Di hadapan sembilan pimpinan operator, Jokowi mengeluarkan berbagai unek-unek permasalahan transjakarta yang kerap mogok, bahkan bannya sampai copot.

"Saya ingin titip semua yang berkaitan dengan manajemen pemeliharaan," kata Jokowi di hadapan sembilan pimpinan operator bus transjakarta, Selasa (31/12/2013). 

Adapun sembilan operator itu antara lain PT Jakarta Ekspress Trans (PT JET), PT Trans Batavia, PT Jakarta Trans Metropolitan, PT Jakarta Mega Trans, PT Eka Sari Lorena, PT Primajasa Perdayana Utama, PT Bianglala Metropolitan, PT Trans Mayapada Busway, dan PT DAMRI. Para pimpinan operator transjakarta itu hanya terdiam mendengar ucapan Jokowi.

Menurut Jokowi, pul transjakarta yang dipergunakan juga sebagai bengkel itu harus bersih. Operator harus dapat menghilangkan stereotip bengkel di Indonesia yang terkesan hitam dan kotor. Apabila bengkel itu bersih, kata Jokowi, segala problem dan permasalahan akan dengan mudah dikontrol.

"Tempat itu memengaruhi pola kerja. Kalau tempatnya bersih dan enggak kotor, manajemen pasti berjalan dengan baik," kata Jokowi.

Tanggung jawab itu, kata Jokowi lagi, tidak hanya diserahkan kepada operator, tetapi juga Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Unit Pengelola (UP) Transjakarta. Mendengar itu, para pimpinan operator hanya mengangguk. Tak ada satu patah kata pun yang terlontar dari mulut pemimpin operator.

Sambil melihat kertas kontrol rutin, Jokowi kembali menasihati para operator. Menurut hasil kontrol di lembaran itu, lanjut dia, itu sudah bagus. Namun, ia tidak mengetahui apa yang ditulis di dalam lembar kontrol itu benar dilaksanakan atau tidak.

Jokowi meragukan hasil tersebut. Sebab, apabila memang benar-benar dikontrol rutin, peristiwa copotnya ban bus transjakarta tak akan terjadi.

"Apa benar ini semua dilaksanakan setiap hari?" tanya Jokowi.

"Iya, Pak," jawab para pimpinan operator.

"Bener? Besok saya cek loh. Kita enggak mau ada kejadian seperti kemarin. Soalnya di dunia ini, cuma di sini yang ada bus bannya copot," keluh Jokowi.

Ia menginginkan semua peristiwa yang memperlihatkan "kebobrokan" transjakarta tidak lagi terjadi. Misalnya, bus tiba-tiba mogok di tengah jalan, bus transjakarta terbakar, ban copot, dan sebagainya. Semua permasalahan transjakarta itu menyangkut pada keselamatan masyarakat.

Oleh karena itu, baik UP Transjakarta maupun operator diharuskan memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat. Ia menargetkan pada Januari mendatang, segala yang menjadi permasalahan dalam manajemen operator untuk diperbaiki sehingga saat Jokowi blusukan kembali ke pul transjakarta ini semuanya terlihat beda, tertata, dan seperti baru lagi.

"Saya ini orang pabrik jadi mengerti dan ngomong apa adanya saja. Saya kasih waktu satu bulan sehingga saya bisa lihat manajemen yang baik ataupun tidak baik," ujar Jokowi menutup pengarahannya kepada operator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com