"Keluarga menolak diotopsi. Kami ingin jenazah segera dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan," ujar Muzdalifah ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2013).
Muzdalifah mengatakan, penolakan otopsi dan identifikasi disebabkan keluarga telah menerima dan mengetahui mengenai penyebab kematian korban. Berdasar syariat Islam, kata Muzdalifah, jenazah harus segera dimakamkan.
"Sudah tahu kok meninggalnya ditembak, menurut Islam juga harus segera dimakamkan. Tidak ada yang namanya otopsi itu," ujar wanita bercadar hitam itu.
Rencananya, keenam jenazah akan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, setelah serah terima dari kepolisian kepada pihak keluarga.
Saat ini, enam jenazah terduga teroris, yaitu Daeng alias Dayat alias Hidayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alias Sabar, Hendi, dan Edo alias Amril, masih berada di RS Polri. Belum diketahui kapan serah terima jenazah akan dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.