Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakpus Tak Tahu 7Eleven Budi Kemuliaan Disegel

Kompas.com - 03/01/2014, 18:45 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban (P2B) Jakarta Pusat tidak melaporkan kepadanya terkait penyegelan 7Eleven di Jalan Budi Kemuliaan. Pada Jumat (3/1/2014) pagi, dia ditegur Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo karena minimarket yang sudah disegel tersebut tetap beroperasi.

"Sudin P2B yang melakukan penyegelan (7Eleven itu) tanpa memberitahu saya," kata Saefullah, Jumat. Namun, dia mengatakan pernah menggelar rapat koordinasi bersama jajarannya untuk mengecek perizinan bangunan di Jakarta Pusat.

Setelah mendapat teguran dari Gubernur, Saefullah mengaku baru mendapatkan informasi bahwa bangunan 7Eleven itu belum memiliki izin. Penyegelan sudah pernah dilakukan pada 17 Desember 2013, dan dilakukan penyegelan kembali Jumat pagi ini.

Terkait surat izin usaha 7Eleven, Saefullah mengatakan akan meminta instansi terkait meneliti kembali izin tersebut. "Saya akan instruksikan Asisten Pemerintahan Jakarta Pusat, Biro Hukum, dan Kasatpol PP Jakarta Pusat untuk melihat perizinan minimarket tersebut," ujarnya.

Tidak hanya itu, Saefullah juga akan menanyakan izin bangunan 7Eleven kepada Suku Dinas Pariwisata. Dia berjanji akan memberikan sanksi jika bangunan tersebut belum memiliki izin.
"Nanti, Senin (6/1/2014), akan ditindak tegas jika tempat itu (7Eleven) menyalahi aturan," kata Saefullah.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas P2B Jakarta Pusat Ratu Elisabet belum memberi keterangan. "Maaf. Saya masih cuti, Senin baru masuk kantor," tulis Ratu melalui layanan pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com