Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terdengar Ledakan dari Gedung C FISIP UI

Kompas.com - 07/01/2014, 10:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dugaan sementara, penyebab kebakaran di Gedung C FISIP Universitas Indonesia, pagi ini, diketahui berasal dari mesin pendingin ruangan di ruang arsip lantai dasar. Berdasarkan keterangan saksi mata, sebelum api melahap habis gedung itu, sempat terdengar suara ledakan.

"Saksi, yakni office boy, mendengar suara ledakan sekitar pukul 06.30. Dia dengar dari mesin AC," ujar Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Achmad Kartiko saat dijumpai di lokasi kejadian, Selasa (7/1/2014).

Kartiko menjelaskan, saksi itu melihat ada percikan api dari mesin pendingin di ruang arsip. Setelah itu, dia menghubungi petugas keamanan setempat.

"Sempat para petugas ini membantu padamkan pakai tabung, tapi kapasitas kecil, api jadi cepat menyambar," ujarnya.

Lantaran api tidak bisa lagi dipadamkan, petugas keamanan kemudian menghubungi pemadam kebakaran Depok dan Jakarta Selatan. Hingga kini, petugas pemadam kebakaran masih berusaha mendinginkan asap panas yang masih membubung ke udara.

"Dipastikan tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materiil. Untuk penyelidikan lebih lanjut, kami sudah membawa saksi mata," kata Kartiko.

Gedung C FISIP UI yang terbakar mulai dari lantai satu hingga lantai tiga. Di dalam gedung ini, terdapat ruang arsip, Puska Sosiologi, Puska Gender, kantor Departemen Sosiologi, dan ruang audiovisual. Belum diketahui nilai kerugian yang diakibatkan dari peristiwa kebakaran ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com