"Saat saya bangun itu ada suara teriakan, api masih kelihatan dari luar," ujar Ahmad kepada Kompas.com.
Menurut Ahmad, api berasal dari lantai satu gedung berlantai tiga tersebut. Dia mendapat informasi bahwa kebakaran tersebut diduga terjadi karena AC mengalami korsleting.
Setelah tahu ada api, lanjut Ahmad, salah seorang office boy berusaha memadamkan api dari luar ruangan dengan pemadam karbon. Namun, usahanya tidak berhasil memadamkan api.
Kurang dari 10 menit, gedung yang berfungsi sebagai pusat kajian sosiologi tersebut habis dilalap si jago merah. "Kita enggak nyangka, cepet banget memenuhi ruangan," ungkap Ahmad.
Ahmad mengatakan, pihak pemadam kebakaran datang sekitar 40 menit setelah kebakaran terjadi. Saat datang, empat mobil pemadam kebakaran dari Depok dan Jakarta Selatan memfokuskan untuk menyelamatkan Gedung G agar tidak tersambar api. Sebab, Gedung C sudah habis terbakar.
"Karena tadi datang gedung sudah habis terbakar, jadi difokuskan agar api tidak menjalar ke Gedung G yang berada di sebelahnya," jelasnya.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut karena kebakaran terjadi pada saat liburan. Namun, akibat dari kebakaran tersebut, berbagai dokumen penting yang berada di pusat kajian sosiologi tersebut habis dilalap oleh si jago merah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.