Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran di Gedung C FISIP UI

Kompas.com - 07/01/2014, 09:21 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com — Kebakaran di Gedung C Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia terjadi sejak pukul 06.38, Selasa (7/1/2014). Ahmad Tombak Al Ayyubi (21), mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang bermalam di kampus, menjadi salah satu saksi mata kebakaran tersebut.

"Saat saya bangun itu ada suara teriakan, api masih kelihatan dari luar," ujar Ahmad kepada Kompas.com.

Menurut Ahmad, api berasal dari lantai satu gedung berlantai tiga tersebut. Dia mendapat informasi bahwa kebakaran tersebut diduga terjadi karena AC mengalami korsleting.

Setelah tahu ada api, lanjut Ahmad, salah seorang office boy berusaha memadamkan api dari luar ruangan dengan pemadam karbon. Namun, usahanya tidak berhasil memadamkan api.

Kurang dari 10 menit, gedung yang berfungsi sebagai pusat kajian sosiologi tersebut habis dilalap si jago merah. "Kita enggak nyangka, cepet banget memenuhi ruangan," ungkap Ahmad.

Ahmad mengatakan, pihak pemadam kebakaran datang sekitar 40 menit setelah kebakaran terjadi. Saat datang, empat mobil pemadam kebakaran dari Depok dan Jakarta Selatan memfokuskan untuk menyelamatkan Gedung G agar tidak tersambar api. Sebab, Gedung C sudah habis terbakar.

"Karena tadi datang gedung sudah habis terbakar, jadi difokuskan agar api tidak menjalar ke Gedung G yang berada di sebelahnya," jelasnya.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut karena kebakaran terjadi pada saat liburan. Namun, akibat dari kebakaran tersebut, berbagai dokumen penting yang berada di pusat kajian sosiologi tersebut habis dilalap oleh si jago merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com