Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Perampas Motor Meruya Ditangkap

Kompas.com - 09/01/2014, 19:16 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap lima dari sembilan orang anggota komplotan perampas motor yang menewaskan dua orang di sekitar Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu (15/12/2013). Penangkapan dilakukan secara bertahap sejak seminggu lalu.

Tersangka yang telah ditangkap adalah WY alias Japong (20), AF alias Pandi (15), IM alias Kinoy (15), NP alias Novray (19), dan AP alias Minkey (27) . Empat orang lain masih buron, yaitu AG alias Iteng (17) , WID alias Bodong (23), FJR alias COGO (25), dan SYF (16).

"Pelaku yang melakukan eksekutor adalah anak di bawah umur. Mereka juga merupakan residivis narkoba," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Hengky Haryadi di Mapolres Jakarta Barat, Kamis (9/1/2013).

Saat beraksi, perampok memepet korban dengan menggunakan kendaraan roda empat. Mereka mengincar korban yang sedang membawa kendaraan roda dua. Setelah mendekati sasaran, mereka merampas dan membacok serta menusuk korban bila melawan. Setelah korban tidak berdaya, mereka membawa kabur kendaraan korban. Uangnya untuk keperluan foya-foya membeli minuman keras.

Salah satu pelaku, WY, mengaku baru bergabung dengan kelompok Meruya itu sejak September 2013 karena kurang uang. Ia sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir di sebelah kampus Universitas Mercu Buana. Selama dua bulan, bapak satu anak tersebut sudah melakukan aksi perampasan tersebut di 28 lokasi berbeda.

Sementara itu, ayah korban tewas Garda Nusantara (18), M Noer, meminta kepada polisi untuk menindak tegas kelompok preman yang telah merenggut anaknya tersebut.Selain Garda, korban tewas lainnya adalah Teguh Santoso (20). "Kalau perlu mereka harus dihukum seberat-beratnya, hukuman mati kalau perlu. Nyawa harus diganti dengan nyawa," kata Noer.

Polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni 3 senjata tajam dan 3 unit sepeda motor hasil rampasan. Tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan maksimal hukuman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com