Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katulampa Normal, Jokowi Makan Siang dengan Lega

Kompas.com - 13/01/2014, 17:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya bisa bernapas lega setelah mendapatkan laporan bahwa ketinggian air di Pintu Air Katulampa, Senin (13/1/2014), berangsur-angsur normal. Kondisi itu menghilangkan kekhawatirannya tentang ancaman banjir yang lebih besar hari ini.

Setiap beberapa waktu, Jokowi selalu bertanya kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Manggas Rudy Siahaan tentang kondisi pintu air mulai dari Katulampa, Depok, hingga Manggarai. Hari ini Manggas selalu menemani kepergian Jokowi.

Setelah kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan dan pintu air Jembatan Merah di Jakarta Pusat serta WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, Jokowi menyempatkan diri makan siang di sebuah rumah makan seafood di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebelum duduk di meja makan, Manggas memberi informasi bahwa pada pukul 14.00 WIB, ketinggian air di Bendung Katulampa telah normal. "Hhmmm... baru lega saya," kata Jokowi setelah mendengar laporan tersebut. Ia pun menghela napas.

Seusai makan siang, Jokowi melanjutkan blusukan ke rumah pompa Pluit. Pompa air tersebut menyalurkan air dari Waduk Pluit langsung ke pantai utara Jakarta. Waduk Pluit adalah hilir dari sebagian besar sungai besar Jakarta.

Jokowi semakin lega setelah melihat kondisi di rumah pompa itu. Berdasarkan peninjauannya, dari 7 pompa yang ada, 4 di antaranya telah beroperasi. Menurut petugas pompa di sana , keempat pompa air tersebut sudah cukup menyedot air dari waduk ke laut. Jokowi mengatakan, kondisi tersebut lebih baik ketimbang tahun lalu, di mana hanya dua unit pompa yang berfungsi. Tahun lalu, kawasan Pluit mengalami banjir besar.

"Sisa pompanya tinggal nyari beberapa onderdil lagi. Yang paling penting itu hujannya di atas (wilayah hulu) tidak deras banget dan air lautnya tidak naik. Itu saja. Pasti tertampung kok," kata Jokowi.

Berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hari ini 31 kelurahan mengalami musibah banjir. Wilayah yang paling parah terendam banjir di Kelurahan Cawang, Kramatjati, dengan ketinggian mencapai 400 cm atau 4 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com