Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jakarta, Lurah Perempuan Tegalalur Tidak Pulang 8 Hari

Kompas.com - 22/01/2014, 08:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anik Sulastri ingin menepis anggapan bahwa perempuan lemah sebagai pemimpin. Semenjak memegang amanah sebagai Lurah Tegalalur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, ia ingin membuktikan bahwa lurah perempuan juga bisa bekerja secara total.

"Justru menjadi lurah perempuan itu banyak tantangannya," kata Anik.

Menurut dia, awalnya mungkin masyarakat melihat sosok lurah perempuan itu identik dengan kodratnya sebagai perempuan yang lemah, kurang gesit, dan tidak bisa tegar dalam menghadapi masalah kemasyarakatan.

"Namun, dalam perjalanan waktu, mereka bisa menerima saya sebagai orang yang ingin memajukan wilayah," katanya. Meski demikian, suka dan duka tetap mewarnai perjalanan kariernya sebagai lurah.

Dia mengatakan, "Sebagai seorang ibu, tentunya ada rasa kehilangan waktu dengan anak-anak dan keluarga. Contohnya dalam masa menghadapi musibah banjir delapan hari ini, belum bisa pulang karena beban tanggung jawab pada wilayah."

Di sisi lain, penderitaan para korban banjir, khususnya ibu dan anak-anak, membuatnya bekerja ikhlas memantau kawasan warga yang terendam banjir, termasuk memastikan ketersediaan bantuan bagi mereka.

"Egoisme diri bisa dikesampingkan setelah saya melihat warga saya yang kebanjiran. Saya tetap bersemangat mengabdi untuk mereka," kata Anik. (Feryanto Hadi)

Biodata:
Nama             : Anik Sulastri
Tempat Lahir : Solo, 25 September 1969
Pendidikan     : Magister Manajemen
Karier             : Wakil Lurah Kalideres (Mei 2012-Juni 2013)
                        Sekretaris Kelurahan Tegalalur (Mei 2010-Maret 2012)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com