Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagana: Banjir di Bekasi karena Hujan Lokal

Kompas.com - 29/01/2014, 11:52 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Forum Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa banjir di sejumlah kawasan di Bekasi sejak Rabu (29/1/2014) dini hari, dipicu oleh hujan lokal.

"Kami masih mendata lokasi banjirnya. Tapi semuanya adalah pemukiman penduduk yang berada di kawasan cekungan sehingga tergenang air hujan," ujar Ketua Forum Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, Engkus Kustara, di Bekasi seperti dikutip Antara, Rabu.

Menurutnya, sejumlah kawasan banjir yang biasanya dipicu air kiriman dari Bogor, Jawa Barat, dan sekitarnya melalui aliran Kali Bekasi justru tidak terkena dampak banjir.

"Sampai siang ini kami belum memperoleh kabar terkait peningkatan debit Kali Bekasi. Namun, bisa saja kali tersebut meluap bila intensitas hujan di kawasan Bogor tetap tinggi," katanya.

Engkus menambahkan, sejumlah titik banjir yang sempat terpantau pihaknya masing-masing berada di Kecamatan Jatiasih; Perumahan Dosen IKIP, Nasio, Graha Persada, Antilop, Jatiluhur, Jatibening, dan Komplek AL.

Kecamatan Bekasi Utara; Perumahan Harapan Indah. Kecamatan Bekasi Timur; Perumahan Irigasi, Jalan Underpass, Perumnas III. Kecamatan Bekasi Barat; Kranji, dan Bintara.

"Ketinggian air di lokasi tersebut rata-rata mencapai 40 centimeter hingga 1,5 meter," katanya.

Engkus mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan muncul titik-titik banjir baru di wilayah setempat pascabanjir kali ini.

"Misalnya, Perumahan Antilop yang baru kali ini tergenang air hujan, padahal sebelumnya aman-aman saja," katanya.

Berdasarkan data Pemerintah Kota Bekasi, titik banjir di wilayah setempat per Januari 2014 tersebar di 71 titik berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com