BOGOR, KOMPAS.com — Hujan amat deras atau ekstrem di Bogor mengakibatkan Ciliwung meluap. Tinggi muka air di Bendung Ciliwung Katulampa bahkan sempat menyentuh angka 230 sentimeter. Status Siaga 1 banjir untuk DKI Jakarta.
Pengukuran pada Kamis (30/1/2014) pukul 07.00 oleh Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor, menunjukkan fakta bahwa hujan di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung berkategori amat lebat atau ekstrem, yang melebihi 100 milimeter (mm).
Pengukuran di sepanjang DAS Ciliwung menunjukkan bahwa curah hujan Puncak 146 mm, Gunungmas (165 mm), Citeko (193 mm), Gadog (108 mm), Katulampa (107 mm), Kebun Raya Bogor (78 mm), dan Depok (18 mm).
Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono memaparkan, curah hujan yang diukur itu yang berlangsung pada Rabu pukul 07.00 hingga Kamis pukul 07.00. Curah hujan tinggi sesuai dugaan bahwa akhir Januari 2014 memasuki puncak musim hujan.
Hujan amat lebat pada Rabu malam mengakibatkan tinggi muka air di Bendung Ciliwung Katulampa menyentuh angka 230 cm.
Kronologi tinggi muka air di Bendung Ciliwung Katulampa, seperti diumumkan dalam situs Pantauan Banjir Jakarta milik BPPT pada Rabu pukul 21.00 setinggi 80 cm dan Siaga III, pukul 22.00 setinggi 180 cm (Siaga II), pukul 23.00 setinggi 220 cm (Siaga I), dan pukul 24.00 setinggi 230 cm (Siaga I).
Adapun ketinggian air pada Kamis pukul 01.00 adalah 200 cm (Siaga I), pukul 02.00 setinggi 200 cm (Siaga I), pukul 03.00 setinggi 180 cm (Siaga II), dan pukul 04.00 setinggi 150 cm (Siaga II).
Jika ketinggian air 220 cm, berarti setiap detik sekitar 514.000 liter meluncur menuju DKI Jakarta di hilir Ciliwung. "Hujan mulai berhenti Kamis dini hari, tetapi pemantauan di Puncak, sudah hujan lagi," kata petugas Bendung Ciliwung Katulampa, Andi Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.