Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amari Tunggu 2.000 Bus Transjakarta

Kompas.com - 31/01/2014, 20:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Unit Pelaksana atau UP Transjakarta Pargaulan Butarbutar memastikan pengoperasian angkutan malam hari atau Amari secepatnya direalisasikan. Rencananya, bus yang akan dioperasikan untuk Amari adalah bus-bus transjakarta yang lama.

"Amari akan beroperasi dari pukul 23.00 WIB hingga 05.00 WIB. Itu akan kita operasikan bus-bus yang lama," ujar Pargaulan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2014).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenarkan rencana tersebut. Jokowi mengaku bus-bus Transjakarta yang lama akan masuk bengkel terlebih dulu sebelum dioperasikan sebagai Amari. Mesin, bodi, ban dan bagian lain akan diperbarui agar lebih baik.

Sayangnya, menurut Jokowi, rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan dalam waktu dekat. Rencana tersebut baru akan direalisasikan saat total bus transjakarta di Jakarta yang baru sudah mencapai 1.000 unit atau 2.000 unit.

Target tersebut baru dapat dilaksanakan melalui APBD 2014. Artinya, pengadaan bus baru akan datang dan beroperasi minimal pertengahan 2014 dan maksimal pada awal 2015.

"Tahun ini kan baru tambah 310 saja. Nanti kalau sudah 2.000 bus baru, baru deh yang tua-tua diperbaiki lagi, dipakai Amari. Saya sih inginnya pertengahan (2014), lihat saja nanti," kata Jokowi.

Seluruh bus itu, lanjut Jokowi, akan berada di bawah wewenang BUMD PT Transjakarta. Adapun direksi BUMD tersebut hingga saat ini sedang dalam tahap uji kepatutan dan kelayakan. Jokowi enggan memberi tahu siapa saja yang masuk dalam uji tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com