Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Bersepeda, Jokowi Tinjau Jalan Rusak

Kompas.com - 07/02/2014, 08:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menempuh jalur berbeda saat bersepeda, Jumat (7/2/2014) pagi. Sambil bersepeda, Jokowi memantau sejumlah jalan yang rusak akibat diterjang hujan dan banjir akhir-akhir ini.

Pantauan Kompas.com, Jokowi dan sekitar 20 orang pesepeda berangkat dari rumah dinas Jokowi di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 06.45 WIB. Mereka menempuh rute Jalan Diponegoro-Kramat Raya-Senen-Tugu Tani-Medan Merdeka Barat-Balaikota. Jalan rusak terlihat di sepanjang perjalanan rombongan tersebut, yakni di beberapa ruas Jalan Diponegoro dan Kramat Raya serta Jalan Kwitang arah Tugu Tani.

Jokowi tidak menghentikan sepedanya di jalan rusak itu. Ia sesekali mengobrol dengan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah dan pejabat lainnya. Sesampainya di Balaikota Jakarta, Jokowi melepas satu per satu kancing kemeja kuning bercorak lambang "Bike to Work". Dia lantas mengipas-ngipas leher dan badan yang terbalut kaus putih. Jokowi mengaku puas atas kegiatan bersepeda sekaligus tinjauannya itu. "Itu tadi dibawa Pak Wali muter-muter. Bagus juga," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku persoalan jalan rusak yang terjadi di sepanjang jalan yang dilaluinya tadi sama dengan persoalan di sejumlah jalan lain di Jakarta. Ia tidak bakal menginstruksikan apa-apa kepada Dinas Pekerjaan Umum DKI untuk memperbaiki jalan rusak itu. Ia yakin Dinas PU DKI telah mengetahui dan bakal melaksanakannya.

"Sudah dipetakan semua mana yang harus diperbaiki. Saya kira pasti akan diperbaiki. Hanya menunggu panasnya saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com