Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Dokter dan Empat Staf Klinik Korban Tewas akibat Kebakaran Genset

Kompas.com - 11/02/2014, 12:50 WIB


BEKASI, KOMPAS.com
— Korban tewas akibat kebakaran di Klinik Sapta Mitra, Jalan Raya Pondok Timur, Ruko Gading Mas Nomor 8F-8G, Bekasi, adalah empat karyawan dan seorang dokter. Mereka tewas diduga karena keracunan asap genset yang terbakar. Sementara itu, empat karyawan lainnya pingsan.

"Kelima korban yang meninggal adalah Dokter Priska, Desi, Avi, Oni, dan Slamet. Mereka sudah dievakuasi semua ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur," ujar Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo.

Peristiwa itu diketahui setelah karyawan lainnya mencurigai pintu klinik tak juga dibuka, padahal ada warga hendak periksa kesehatan. "Sekitar pukul 07.00 itu, ada orang datang mau periksa. Tapi saya ketuk-ketuk, pintu enggak dibuka. Saya BBM kawan yang tidur di klinik, enggak dibalas juga," kata Sumaryanto.

Bersama dua rekannya yang lain, dia akhirnya memberanikan diri membuka paksa pintu kaca yang terpasang di bagian luar. "Waktu saya masuk, genset masih hidup. Baunya pengap banget," tuturnya.

Sumaryanto menyatakan bahwa aliran listrik di ruko tersebut memang sempat padam pada Selasa (11/2/2014) sekitar pukul 01.00. Listrik baru menyala kembali sekitar pukul 04.00. Dia bergegas memanggil karyawan lainnya, tetapi tak ada sahutan dari dalam klinik. Ternyata, sejumlah karyawan diketahui sudah tergeletak di kamar dua di klinik itu. "Saya enggak ingat jumlahnya karena panik," kata Sumaryanto.

Dia pun meminta pertolongan warga untuk mengevakuasi para korban. Sebagian korban yang masih bernapas dilarikan ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur untuk mendapatkan perawatan.

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Suyud mengatakan, dugaan korban meninggal karena keracunan masih perlu dibuktikan. "Kami akan lakukan otopsi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com