"Pak Gubernur hanya instruksikan supaya saya lebih banyak ke lapangan. Tujannya supaya tahu persoalan lapangan," ujar pengganti Udar Pristono itu kepada wartawan di Balaikota, Kamis (13/2/2014) siang.
Gubernur, lanjut Akbar, juga mewanti-wanti agar dirinya mengontrol ketat petugas Dishub DKI di titik-titik kemacetan Jakarta. Sebab, salah satu penyebab kemacetan di Jakarta adalah ketiadaan petugas sehingga arus lalu lintas tak terkontrol.
Di sela-sela wawancara tersebut, Akbar permisi kepada wartawan. Rupanya, seusai bertemu Jokowi, Akbar juga dipanggil oleh Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di kantor.
"Maaf teman-teman, sebenarnya saya juga tiba-tiba dipanggil oleh Pak Wagub. Tidak tahu ada apa. Nanti lagi ya," ujarnya sambil berjalan tergesa-gesa ke arah kantor Basuki.
Sebelum diangkat menjadi Kepala Dinas Perhubungan, Muhammad Akbar menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat. Dia menggantikan Udar Pristono yang tersandung masalah pengadaan bus baru, yang beberapa di antaranya ternyata tak laik beroperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.