Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Baru, Kini Pintu Air Manggarai Selalu Dibuka

Kompas.com - 20/02/2014, 20:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan kebijakan baru untuk pintu air Manggarai setiap hari. Basuki mengatakan, kebijakan itu telah mendapat restu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden mengatakan kepada Basuki bahwa kebijakan pembukaan pintu air Manggarai tidak perlu meminta izin RI-1.

"Katanya, itu hak gubernur sama wagub. Minimal beliau (presiden) mulai mengerti sebentar lagi akan diganti oleh presiden baru," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Menurut Basuki, untuk pertama kali dalam sejarah, saat ini tinggi muka air (TMA) pintu air Manggarai berada pada posisi 600 cm atau Siaga IV.

Pada masa-masa sebelumnya, Pemprov DKI harus menunggu status Siaga I pada pintu air Manggarai sebelum membuka pintu air tersebut. Kini setiap hari pintu air Manggarai selalu dibuka secara bertahap. Hal itu dilakukan agar setiap saat hujan turun dan ada kiriman air dari Bendung Katulampa, air di Manggarai tidak meluap.

"Kalau dibuka terus, malah enggak akan tenggelam. Kalau menunggu Siaga I baru dibuka, ya tenggelam," kata Basuki.

Basuki menyebutkan, jika pembukaan pintu air menunggu status Siaga I, maka dikhawatirkan dapat merusak tanggul di sepanjang Kanal Banjir Barat. Hal itulah yang menjadi penyebab jebolnya tanggul dekat Jalan Latuharhary pada Januari tahun lalu.

Pembukaan pintu air Manggarai dibuka secara bertahap, tiap 10 cm. Hal itu perlu diatur agar beberapa daerah, seperti Harmoni, Gunung Sahari, dan Istana Merdeka, tidak tergenang. Pembukaan pintu air Manggarai telah dilaksanakan sejak pintu air tersebut mencapai Siaga II pada Senin (13/1/2014).

"Istana jangan sampai tergenang, bisa marah lagi Presiden sama saya gara-gara enggak minta izin. Makanya, saya minta izin Pak Gubernur untuk tidak menunggu pintu air bersiaga I," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com