JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Seksi Prasarana dan Angkutan Laut Dinas Perhubungan DKI Jakarta Kamaru Zaman mengatakan, tidak benar jika ada sabotase yang menyebabkan sebuah kapal cepat meledak sebelum digunakan Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo setahun lalu. Ia mengatakan, kapal patroli milik Dinas Perhubungan itu terbakar akibat hubungan pendek arus listrik.
Peristiwa itu terjadi pada 22 Desember 2012 sekitar pukul 22.00 WIB. Menurut Kamaru, ketika itu kapal patroli VIP 2 tersebut baru saja diisi bahan bakar di sebelah barat Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara. Saat sedang dibersihkan, terjadi hubungan arus pendek pada aki kapal. Api kemudian membesar hingga seorang awak kapal mengalami luka-luka. Kapal itu semestinya digunakan oleh Jokowi pada Minggu keesokan harinya untuk perjalanan ke Kepulauan Seribu.
"Kejadian itu sudah dilaporkan ke polisi dengan berita acara kebakaran. Tidak benar kalau ada sabotase," kata Kamaru Zaman, Senin (24/2/2014).
Pernyataan itu sekaligus membantah pemberitaan tentang dugaan adanya upaya meledakkan kapal Jokowi tersebut.
Sebelumnya, Jokowi menyebutkan bahwa kapal cepat yang hendak ditumpanginya itu meledak. Namun, Jokowi tidak ingin mengaitkan peristiwa tersebut dengan posisinya di dunia politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.