Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gowes 16 Km, Jokowi Siap Tempuh Jarak Lebih Jauh

Kompas.com - 28/02/2014, 09:40 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menempuh perjalanan sepanjang 16 kilometer dengan menggunakan sepeda menuju kantor Kompas Gramedia, Jumat (28/2/2014) pagi. Ini adalah perjalanan terjauh Jokowi dengan bersepeda di Jakarta.

Hari ini Jokowi mengawali aktivitasnya dengan berkunjung ke kantor redaksi Kompas.com. Berangkat pukul 06.30 dari rumah dinas, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Jokowi sedianya dijadwalkan meresmikan Jalan KKO Usman-Harun di Kwitang, Jakpus. Namun, saat hendak berangkat, Jokowi menyatakan untuk langsung menuju kantor Kompas.com.

Secara kebetulan, Duta Besar (Dubes) Denmark untuk Indonesia, Martin Bille Hermann, dan Dubes Norwegia untuk Indonesia, Stig Ingemar Traavik, juga datang untuk gowes bersama. Hari ini merupakan hari terakhir masa jabatan Martin dan ia mengusulkan agar Jokowi ikut mampir ke Kedubes Denmark sebelum ke kantor Kompas.com.

Rombongan pesepeda akhirnya berangkat menuju kantor Kedubes Denmark di kawasan Mega Kuningan melalui Jalan Rasuna Said. Sebelum putar balik di Kuningan, rombongan Jokowi sempat dihentikan karena ada iring-iringan mobil Wakil Presiden. Setelah itu, rombongan sepeda melanjutkan perjalanan ke Kedubes Denmark di Menara Rajawali.

Hanya 5 menit Jokowi mampir di Kedubes Denmark. Di sana ia berfoto dengan staf Kedubes Denmark sebelum melanjutkan perjalanan melewati Jalan Gatot Subroto. Rombongan sempat melewati arus padat lalu lintas di simpang Semanggi, tetapi akhirnya bisa lewat menuju Taman Ria Senayan. Dari Lapangan Tembak Senayan, rombongan pesepeda melalui Pasar Palmerah, yang tengah dalam kondisi sibuk oleh aktivitas jual beli.

"Ini perjalanan terjauh Bapak (Jokowi) dengan sepeda," kata seorang pengawal Jokowi.

Sekitar pukul 07.30, Jokowi tiba di kantor Kompas.com. Tidak tampak ekspresi lelah pada wajahnya. Jokowi kemudian berbincang-bincang dengan redaksi Kompas.com dan media lain dalam Grup Kompas Gramedia selama kurang lebih satu jam.

Pukul 09.30, Jokowi mengakhiri kunjungannya. Sampai di lobi gedung, Jokowi sudah dicegat oleh awak media lain. Wartawan pun menanyakan kesehatan Jokowi setelah gowes belasan kilometer. "Ini tadi 16 km, lihat saja wajah saya, capek enggak? Biasa saja. Lebih jauh lagi juga enggak apa-apa," kata Jokowi.

Setelah wawancara dengan media, Jokowi masuk ke mobil dinasnya. Ia dijadwalkan mengunjungi kantor Lembaga Sandi Negara di Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com