Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jakpus, Banyak Surat Suara Telah Dicoblos

Kompas.com - 06/03/2014, 15:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Pusat masih banyak menemukan surat suara yang rusak.

Anggota KPU Jakarta Pusat Pokja Logistik, Imam Hidayat, menjelaskan, jenis kerusakan yang paling banyak ditemukan adalah surat suara yang telah dicoblos pada salah satu calon tertentu.

"Surat suara yang robek dan sudah dicoblos ini rawan sekali. Jangan sampai lolos," kata Imam, di KPU Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2014).

Mulai dari Rabu (5/3/2014), data penerimaan kebutuhan surat suara DPD DKI Jakarta di KPU Kota Jakarta Pusat tercatat sebanyak 776.424. Sementara 181 di antaranya dalam kategori rusak, sobek, maupun telah dicoblos. Penyortiran akan dilakukan hingga 10 hari ke depan atau hingga Sabtu (15/3/2014).

KPU Jakarta Pusat melakukan penyortiran surat suara dengan memeriksa dan melipat surat suara untuk DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) DKI, DPD RI Dapil DKI, dan DPRD DKI Dapil Jakarta Pusat.
Di Jakarta Pusat, terdapat delapan kecamatan dengan 44 kelurahan dan 1.852 tempat pemungutan suara (TPS).

Penyortiran surat suara untuk DPD DKI telah dilaksanakan pada Februari lalu. Pekan ini dilakukan penyortiran untuk surat suara DPRD DKI. Surat suara untuk DPR RI Dapil DKI, DPD, dan DPRD DKI di Jakarta Pusat masing-masing berjumlah 776.424 lembar sehingga totalnya berjumlah 2.329.272 lembar. Sementara kotak suara berjumlah 5.556 dan 7.408 bilik suara.

Ada sebanyak 30 relawan yang melipat surat suara. Mereka terbagi dalam beberapa tim dan menyelesaikan 2-3 dus surat suara per harinya. Setiap dusnya berisi 1.000 surat suara. Surat suara yang rusak itu kemudian dikembalikan kembali ke KPU RI.

"Kita juga selalu dikawal teman-teman kepolisian dari Polsek Cempaka Putih. Setiap harinya ada tiga personel menjaga logistik pemilu," kata Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com