Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati, Motif di Balik Pembunuhan Mahasiswi UBM

Kompas.com - 06/03/2014, 23:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mengatakan, dugaan sementara, pembunuhan terhadap mahasiswa Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM), oleh Hafiz (19), dilatarbelakangi oleh perasaan sakit hati. Polisi akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

"Motif pembunuhan, pelaku sakit hati kepada korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kepada para wartawan di Jakarta, Kamis (6/3/2014).

Sara, kata Rikwanto, dikatakan tidak mau berhubungan lagi dengan Hafiz, mantan pacarnya.

Hafiz, dibantu Asifah (19), menghabisi nyawa Sara di dalam mobil Kia Visto di sepanjang perjalanan wilayah Jakarta Selatan—Jakarta Timur, Rabu (5/3/2014). Pelaku memukul dan menyetrum korban.

Setelah korban pingsan, pelaku menyumpal mulut korban dengan koran. Belakangan, sesuai hasil otopsi, penyebab kematian korban adalah akibat sumbatan di tenggorokan.

Korban pun dibuang di pinggir jalan tol, di Kilometer 41 Tol JORR ruas Bintara, Bekasi Timur, setelah tak bernyawa lagi.

Berdasarkan keterangan Nana (33), salah satu pekerja yang membantu di rumah korban, korban kali terakhir berada di rumah pada hari Senin (3/3/2014) untuk mengikuti les.

Saat berangkat, korban sempat diantar oleh ayahnya, Suroto, dengan sepeda motor menuju Stasiun Klender, Jakarta Timur. Setelah itu, Sara tak pernah kembali ke rumah. Orangtua Sara sempat menanyakan Sara ke teman-temannya. Baru pada Rabu, polisi memberitahukan pihak keluarga bahwa Sara telah meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com