Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, Hafitd dan Assyifa berpura-pura bertengkar saat menemui Sara di Stasiun Gondangdia, Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan agar Sara mau masuk ke dalam mobil KIA milik Hafitd.
"Kalau Sara tidak mau ikut, saya tidak mau naik mobil," kata Rikwanto menirukan ucapan Assyifa, Kamis (13/3/2014) sore di Mapolda Metro Jaya.
Menurut Rikwanto, pertengkaran pura-pura itu dibuat untuk memancing simpati Sara yang memang sudah mengenal mereka berdua semenjak SMA. Melalui sandiwara itu, pada akhirnya, Sara menuruti keinginan Assyifa masuk ke dalam mobil KIA Visto milik Hafitd.
Di dalam mobil, Sara berusaha melerai pertengkaran Assyifa dengan Hafitd. Namun, lama-kelamaan, Sara ikut terlibat dalam konflik, hingga akhirnya Sara malah disiksa oleh pasangan kekasih itu.
Sering curhat
Rikwanto menjelaskan, Hafitd sering menceritakan masa-masa dia berpacaran dengan Sara kepada Assyifa. Padahal, Assyifa saat ini adalah pacarnya.
Hal itu memancing rasa cemburu Assyifa. Akhirnya, dia pun bersedia membantu Hafitd membunuh Sara.
Menurut pemeriksaan sementara oleh polisi, motif Assyifa membunuh Sara karena takut jika Hafitd, yang merupakan pacarnya saat ini, kembali menjalin hubungan dengan Sara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.