Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2014, 11:30 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Massa Partai Keadilan Sejahtera memadati Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (13/3/2014). Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut meramaikan kampanye terbuka perdana partai ini.

Zubaedah (33), warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, membawa kedua anaknya ikut dalam rombongan kampanye partai dengan nomor urut tiga tersebut. Anak pertamanya, Cahyadi, berusia sebelas tahun, sementara anak keduanya, Abdul Al Fattah, masih berusia lima bulan. Saudara perempuan Zubaedah, Ami (30), juga membawa kedua anaknya yang berusia 12 dan 5 tahun.

"Ya bagaimana lagi daripada di rumah enggak ada yang jagain. Yang ada nanti saya berantem sama bapaknya anak-anak," ujar Zubaedah kepada Kompas.com, Minggu (13/3/2014).

Zubaedah datang dengan rombongan dari Luar Batang menggunakan bus mini. Rombongan yang berangkat pukul 07.00 ini datang dengan 10 bus mini.

Sementara itu, karena padatnya massa di GBK, Zubaedah memilih untuk tidak masuk ke dalam stadion. Dia bahkan sempat menidurkan anaknya di halte bus di Jalan Graha Pemuda, tepatnya di depan gedung TVRI.

"Di dalam soalnya rame banget. Ampun saya kalau harus terus di dalam. Kasihan anak saya juga ini," ujar Zubaedah.

Selain Zubaedah, Mala (23), warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, juga membawa adiknya yang masih berusia 7 tahun. Ia datang menggunakan transjakarta, demi mengikuti kampanye perdana partai pilihannya tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebagian besar peserta kampanye terbuka PKS membawa anak-anak, baik yang sudah bisa berjalan sendiri maupun yang masih harus digendong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com