Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Lima Night Market Baru Dimulai April

Kompas.com - 28/03/2014, 20:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar rakyat ala Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Kaki Lima Night Market, yang biasanya digelar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan dihentikan sementara sejak Januari 2014.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Joko Kundaryo menjelaskan pelaksanaan pasar rakyat itu terkendala karena proses anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Kita targetkan April ini baru bisa diselenggarakan lagi," kata Joko, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Saat ini, Dinas KUMKMP DKI Jakarta sedang mengajukan lelang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang baru saja dibentuk. Pihaknya telah mengajukan lelang ini sejak satu bulan yang lalu. Dia mengharapkan lelang dapat segera dilaksanakan, dan mempercepat pelaksanaan kaki lima night market.

Biasanya, kata Joko, lelang memerlukan waktu hingga 40 hari. Sehingga, maksimal akhir April mendatang, pasar malam itu terselenggara kembali. Dinas KUMKMP juga telah mengajukan verifikasi pedagang yang akan berjualan di kaki lima night market tahun ini.

Sebanyak 400 pedagang pakaian, makanan, dan aksesoris yang sudah siap berjualan. "Semua pedagangnya baru. Kita verifikasi ulang dan mereka sudah siap berjualan," kata Joko.


Adapun, anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan kaki lima night market tahun ini mencapai Rp 11,2 miliar. Anggaran tersebut merupakan alokasi untuk acara selama 52 kali penyelenggaraan. Sehingga tiap pelaksanaannya membutuhkan biaya hingga Rp 80 juta.

Namun, karena pelaksanaannya terkendala dan mundur dari target awal, Joko memastikan akan ada kelebihan anggaran yang menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). "Akan kami kembalikan ke kas negara," kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com