Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Janjikan Petugas Sampah Terima Upah Layak

Kompas.com - 02/04/2014, 13:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji, pada bulan ini, segala karut-marut pengelolaan sampah di Jakarta akan berakhir. Ia berjanji, pada bulan ini pula, seluruh petugas kebersihan akan mendapat gaji yang layak sesuai ukuran kebutuhan hidup layak (KHL).

"Kita mau terapkan gaji sesuai KHL kepada sekitar 4.500 orang petugas kebersihan. Targetnya pada April ini semua prosedurnya sudah beres," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Menurut Basuki, hari ini, ia akan mengadakan pertemuan dengan seluruh operator sampah yang ada di Jakarta. Ia berharap pertemuan tersebut dapat menjernihkan hubungan antara operator sampah swasta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam beberapa waktu belakangan ini, terutama setelah bergulirnya rencana Pemprov DKI untuk mengelola secara langsung pengelolaan sampah di Ibu Kota.

"Nanti sore saya mau rapat dengan seluruh pengangkut sampah swasta supaya tidak ada fitnah di antara kita. Saya undang mereka karena bisa jadi selama ini bukan swasta yang bermain (dalam penyelewengan pengelolaan sampah), tapi bisa saja itu dilakukan oleh oknum dari kita sendiri," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Basuki beberapa kali mengungkapkan kekesalannya terhadap pengelolaan sampah di Jakarta. Ia menilai seharusnya sistem pengangkutan sampah oleh perusahaan-perusahaan swasta tidak menggunakan sistem sewa per jam, tetapi menggunakan sistem rit.

Selain itu, ia juga menduga selama ini perusahaan-perusahaan swasta tidak menggaji pekerjanya sesuai dengan nilai upah minimum provinsi. Padahal, kata dia, perusahaan-perusahaan tersebut telah dibayar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sesuai harga yang layak untuk para pekerja. 

"Semuanya diswastakan, jadi perusahaan itu kita yang bayar. Tapi, dia mempekerjakan orang pakai sistem outsourcing (alih daya), jadi bayarnya di bawah UMP," kata pria asal Belitung itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com