Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Ganda Kereta, Solusi Kurangi Kemacetan Jakarta

Kompas.com - 03/04/2014, 16:25 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan jalur ganda (double track) di pelintasan kereta api di Stasiun Duri hingga Tangerang selesai pada April 2014.

"Saat ini kita masih lakukan tahap uji coba di sana (jalur ganda)," ucap Kepala Humas Ditjen KA, Muhartono.

Muhartono mengatakan, pihaknya tengah menggalakkan program jalur ganda tersebut di seluruh jaringan pelintasan kereta api. "Selain itu, mungkin akhir tahun ini kita akan bangun jalur ganda dari Stasiun Maja sampai Rangkasbitung," ucapnya.

Menurut Muhartono, pembangunan ini bertujuan meningkatkan kapasitas lintas kereta api. Saat ini, jumlah lintas mencapai 52 kali per hari. Pada akhir April, angka ini diperkirakan meningkat hingga 104 kali per hari.

Selain itu, pembangunan ini juga bertujuan agar masyarakat tertarik beralih dari kendaraan pribadi ke kereta api. "Sepengetahuan saya, jumlah pengguna kereta (Commuter Line) saat ini sekitar 700.000 orang per hari. Targetnya nanti setelah pemerintah bangun infrastruktur akan menjadi 1,4 juta penumpang per harinya," paparnya.

Jalur sepanjang 19,2 km tersebut menghubungkan antara Stasiun Duri, Jakarta Barat, hingga Tangerang, Banten. Ada tujuh stasiun pada jalur itu, yaitu Stasiun Duri, Stasiun Grogol, Stasiun Pesing, Stasiun Rawa Buaya, Stasiun Poris, Stasiun Batuceper, dan Stasiun Tangerang.

"Karena sekarang double track, jadi jumlah armada kereta api akan ditambah PT KCJ. Tapi saya belum dapat info berapa gerbong yang ditambah itu," tukas Muhartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com