"Sejak tahun 2012 ketika Persita promosi ke ISL (Indonesia Super League), Stadion Benteng sudah tidak dipakai lagi untuk pertandingan resmi. Sekarang ini stadion hanya dipakai untuk latihan tim Persita," kata Sekretariat Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kabupaten Tangerang Iswadi Setiawan di Stadion Benteng, Kamis (17/4/2014).
Iswadi membantah jika sengketa kepemilikan antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang menjadi pemicu tidak dipakainya stadion tersebut. Waktu Persita promosi, lanjut Iswadi, PT Liga Indonesia selaku penyelenggara ISL, menolak menggunakan Stadion Benteng karena dipandang belum layak untuk menggelar pertandingan sepak bola resmi. Sebab, stadion belum dilengkapi lampu berukuran besar untuk dipakai pada pertandingan sore atau malam hari.
Selain itu, sejak 2012, pihak Polresta Tangerang juga melarang Persita dan Persikota (klub Pemkot Tangerang) untuk bertanding di stadion tersebut. Pasalnya, sering terjadi tawuran antara suporter Persita yang menamakan diri Benteng Viola dengan suporter Persikota berjuluk Benteng Mania.
Akibat kedua larangan tersebut, klub Persita terpaksa menyewa Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, untuk mengelar laga tandang. Berpindahnya home base klub berjuluk Pendekar Cisadane ini menyebabkan Stadion Benteng jarang dipakai dan tak terawat.
Terkait banyaknya rumput liar di tribun stadion, Iswadi mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima dana untuk membersihkan rumput-rumput tersebut. "Kalau udah ada dana, pasti kita bersihkan karena ini butuh banyak tenaga," pungkasnya.
Pantauan Kompas.com, tribun penonton stadion sudah banyak ditumbuhi rumput liar setinggi 50 cm. Hanya rumput dalam stadion yang terawat dan lebih pendek karena sering dipakai untuk latihan.
Selain itu, halaman depan stadion juga tak terawat. Tembok stadion dipenuhi banyak tulisan tangan dan tak jarang kata-kata jorok pula.
Sebagai informasi, Stadion Benteng diresmikan sejak 11 Januari 1989. Stadion ini menjadi home base bagi Persita (klub Kabupaten Tangerang) sewaktu bermain di Liga Divisi Utama. Stadion ini akhirnya ditinggalkan setelah Persita promosi ke Liga Super Indonesia pada tahun 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.