Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pekerjaan di Stasiun Pompa Cawang, Pasokan Palyja Terganggu

Kompas.com - 17/04/2014, 21:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) Meyritha Maryanie mengatakan akan ada pekerjaan elektrikal di Stasiun Pompa Cawang milik pihak ketiga, Perum Jasa Tirta (PJT) II.

Kegiatan itu akan dilaksanakan mulai Sabtu (19/4/2014) hingga Selasa (22/4/2014). Dampaknya, pasokan air Palyja yang melayani air bersih di wilayah Barat Jakarta, akan berkurang.

"Kegiatan itu akan menyebabkan pasokan air baku ke Palyja menurun sebesar 5 persen untuk sementara waktu," kata Meyritha, dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (17/4/2014).

Kegiatan pekerjaan elektrik  oleh PJT II itu seperti pemasangan ATS untuk genset yang akan dilaksanakan pada Sabtu (19/4/2014). Serta pemasangan Panel Medium Voltage (20 kV), mulai Sabtu-Selasa (19-22/4/2014) mendatang.

Selain berdampak pada pengurangan pasokan PJT II ke Palyja, hal itu juga berdampak pada beberapa wilayah layanan Palyja.

Berikut adalah wilayah yang terkena dampak menurunnya suplai air: Gelora, Karet Tengsin, Setiabudi, Karet, Karet Kuningan, Karet Semanggi, Kuningan Timur, Pasar Manggis, Menteng Atas, Menteng Dalam, Manggarai, Senayan, Rawa Barat, Kuningan Barat, Bendungan Hilir, Menteng, Pegangsaan, dan Kebon Sirih,

Dampak pengurangan ini juga akan dirasakan warga di Kebon Melati, Kebon Kacang, Kampung Bali), Petojo Selatan, Guntur, Manggarai Selatan, Gondangdia, Kebon Kelapa, Pasar Baru, Gambir, Cikini, Mahpar, Mangga Besar, Tangki, Taman Sari, Karang Anyar, Kartini, Mangga Dua Selatan, bagian selatan Mangga Besar, Jatipulo, Petamburan, Slipi, Kota Bambu, Tomang, Cideng, Kebon Melati, Pejagalan, Ancol, Pekojan.

Begitu juga di Tambora, Jembatan Lima Angke, bagian utara Mangga Dua Selatan, Pinangsia, Roa Malaka, Penjaringan, bagian selatan Mangga Dua Selatan, Kemanggisan, Palmerah, Petojo Utara, Krukut, Tanah Sereal, Duri Selatan, Krendang, Duri Utara, Keagungan, Glodok, Tambora, Jembatan Lima, Angke, Duri Pulo, Jembatan Besi, Sukabumi Utara, Duri Kepa, Tanjung Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Kedoya Selatan, Jelambar Baru, Wijaya Kusuma, Jelambar, Pancoran, Bukit Duri, dan Kampung Melayu. Sementara di Grogol dan Kebon Jeruk suplai air bersih dari Palyja terhenti.

Meyritha menjelaskan, pasokan air Palyja akan kembali normal secara bertahap, pada Selasa (22/4/2014) pukul 14.00 WIB. Palyja mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk mengisi bak penampungan serta menghemat penggunaan air, guna mengantisipasi gangguan suplai air.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Para pelanggan dapat menghubungi call center 24 jam di nomor (021) 29979999 atau ke website Palyja," ujar Meyritha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com