Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Warung Remang di Bambu Apus Tak Punya IMB

Kompas.com - 19/04/2014, 18:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Warung remang-remang yang terbakar di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, ternyata tidak memiliki izin alias ilegal. Polisi menyebut warung remang-remang yang berdiri di atas lahan tersebut tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).

"Itukan warung remang-remang. Warung remang-remang itu mana ada izinnya. IMB juga enggak ada itu," kata Kepala Kepolisian Sektor Cipayung, Komisaris Ua Triyono, kepada Kompas.com, Sabtu (19/4/2014).

Ua melanjutkan, tanah di lokasi tersebut hendak dibebaskan oleh Pemprov DKI. Lahan tersebut, rencananya akan digunakan untuk program dari Pemprov DKI. "Itu mau dibebasin Pemda. Sudah ada program Pemda-nya. Dari kecamatan (Cipayung) sudah tahu itu," ujar Ua.

Terkait adanya keributan sebelum terjadinya kebakaran, Ua meminta agar semua pihak tidak mengambil kesimpulan dini. Dia berjanji untuk mengungkap, apabila dugaan yang berkembang itu saling berkaitan.

Namun, hingga kini pihaknya belum menemukan korelasi antar dua kejadian yang terpisah selama enam jam tersebut. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Labfor Mabes Polri yang sudah mengambil sampel dan menganalisa lokasi kejadian.

Sebelum kebakaran terjadi di enam kios warung remang yang berlokasi di Jalan Kramat Duri, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa pemuda yang diduga berasal dari salah satu ormas mengamuk di lokasi tersebut. Kelompok pemuda yang tengah mabuk minuman keras itu marah karena uang jatah harian mereka tidak diberikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, keributan oleh ormas itu terjadi tepat tengah malam pukul 00.00, di sebuah di warung ayam dan bebek bakar yang masih satu area dengan kumpulan warung remang-remang di sana. Jaraknya lebih kurang 30 meter dari lokasi warung remang yang terbakar.

Mereka meminta jatah uang Rp 10.000 kepada pemilik warung ayam bakar. Wanita berinisial Mur, teman salah satu pemilik warung di sana, membenarkan kejadian itu. Namun, pemilik warung ayam dan bebek bakar tidak memberi uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com