Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Silent Operation" di Diskotek Cukup Efektif

Kompas.com - 22/04/2014, 09:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat hiburan malam sampai saat ini masih menjadi lokasi favorit penyalahgunaan obat-obatan dan narkotika. Hal tersebut ditengarai kurang ketatnya pengawasan yang dilakukan manajemen kelab malam, baik kepada karyawan maupun para tamu yang datang.

Dari penelusuran Warta Kota di sebuah tempat hiburan malam di Mangga Besar beberapa waktu lalu, seorang lady escort mengaku kerap dipaksa pengunjung tempat hiburan malam untuk menggunakan narkoba.

"Beberapa kali, minuman saya dimasuki inex oleh tamu. Saya kadang tidak tahu," ucapnya.

Kenyataan ini membuktikan pengunjung kelab malam masih dengan mudah mengonsumsi narkoba di tempat hiburan yang dikunjunginya.

Kepala Satuan Narkoba Polrestro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha, menyadari hal itu. Pihaknya pun mencoba melakukan silent operation untuk memberangus para pengedar narkoba di kelab malam.

Upayanya tidak sia-sia. Selama 20 hari operasi, 10 pengedar narkoba spesialis kelab malam dibekuk di empat tempat berbeda. Dikatakan Gembong, penangkapan pengedar narkoba tidak tarkait dengan manajemen kelab malam.

"Mereka memang beroperasi di tern- pat hiburan malam, tapi bukan karyawan setempat," ucapnya.

Lebih efektif

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di Polrestro Jakarta Barat, mengatakan, operasi ini akan terus digelar untuk memutus peredaran narkoba di tempat hiburan malam di Jakarta Barat.

"Bukan grebek tapi soal silent operation, langsung ke sasaran. Agar lebih efektif. Ekonomi tetap berjalan. Hiburan tetap berjalan. Jadi langsung grebek saja ke sasaran," kata Rikwanto. (fha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com