Dari penelusuran Warta Kota di sebuah tempat hiburan malam di Mangga Besar beberapa waktu lalu, seorang lady escort mengaku kerap dipaksa pengunjung tempat hiburan malam untuk menggunakan narkoba.
"Beberapa kali, minuman saya dimasuki inex oleh tamu. Saya kadang tidak tahu," ucapnya.
Kenyataan ini membuktikan pengunjung kelab malam masih dengan mudah mengonsumsi narkoba di tempat hiburan yang dikunjunginya.
Kepala Satuan Narkoba Polrestro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha, menyadari hal itu. Pihaknya pun mencoba melakukan silent operation untuk memberangus para pengedar narkoba di kelab malam.
Upayanya tidak sia-sia. Selama 20 hari operasi, 10 pengedar narkoba spesialis kelab malam dibekuk di empat tempat berbeda. Dikatakan Gembong, penangkapan pengedar narkoba tidak tarkait dengan manajemen kelab malam.
"Mereka memang beroperasi di tern- pat hiburan malam, tapi bukan karyawan setempat," ucapnya.
Lebih efektif
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di Polrestro Jakarta Barat, mengatakan, operasi ini akan terus digelar untuk memutus peredaran narkoba di tempat hiburan malam di Jakarta Barat.
"Bukan grebek tapi soal silent operation, langsung ke sasaran. Agar lebih efektif. Ekonomi tetap berjalan. Hiburan tetap berjalan. Jadi langsung grebek saja ke sasaran," kata Rikwanto. (fha)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.