Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATPM Berharap Basuki Jadi Beli Bus Scania

Kompas.com - 08/05/2014, 14:07 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT United Tractors (ATPM bus Scania) Djoko Pranoto mengatakan, bus Scania memiliki beberapa keunggulan yang bisa memberi keuntungan bagi para pihak yang ingin membelas.

Keunggulan tersebut, kata dia, yakni teknologi ramah lingkungan karena mesinnya menggunakan bahan bakar gas yang telah memenuhi standar Euro VI.

Menurut Djoko, faktor itulah yang membuat DJK mempersilakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut dalam uji coba bus ini untuk mencoba naik dan menikmati perjalanan dengan prototype bus tersebut.

"Siapa tahu setelah mencoba bus gandeng Scania Euro 6, Pak Basuki langsung tertarik membeli bus Scania," ucap Djoko saat hadir dalam acara demo bus Scania di Monas, Kamis (8/5/2)14).

Selain itu, kata Djoko, bus Scania juga memiliki daya tahan tinggi demi kenyamanan tanpa batas disertai tingkat keselamatan berstandar internasional dan dukungan layanan purna jual yang prima dari United Tractors sebagai distributor tunggal Scania di Indonesia.

"Bus Scania ini juga memiliki daya tahan tinggi karena memiliki karoseri berbahan aluminium, yang antikarat. Sehingga dijamin bus ini mampu dioperasikan dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun," jelasnya.

Sementara itu, Basuki menjelaskan bahwa proses penentuan pemenang lelang akan dilakukan melalui unit layanan pengadaan. Ia berhatap, Scania dapat menjadi pemenang lelang tersebut.

"Sebetulnya Pemprov DKI tidak hanya minta demo bus dari Scania saja, tetapi Mercedes Benz juga. Namun Mercedes baru siap pada Februari tahun depan," ungkapnya.

Djoko mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menjajal bus Scania dari Monas ke Bundaran HI, kembali lagi ke Monas pada Kamis pagi. Hadir pula Presiden Direktur PT United Tractors (ATPM Scania) Djoko Pranoto, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius NS Kosasih, serta sejumlah jajaran pejabat  Provinsi DKI Jakarta.

Bus Scania yang dijajal adalah bus yang menggunakan bahan bakar gas Euro VI, berkapasitas 140 orang (42 tempat duduk), dan tinggi lantainya telah menyamai tinggi halte bus transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com