Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lunasi Persalinan, Ibu Muda Ditahan di RS Budi Asih

Kompas.com - 16/05/2014, 22:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pasien yang melahirkan di Rumah Sakit Budi Asih, Siska Kurniawati (16), tidak diperbolehkan pulang selama dua hari lantaran belum melunasi biaya operasi di rumah sakit tersebut. Ibu muda ini kebetulan baru memiliki kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tengah persalinannya sehingga mesti menanggung biaya sebelumnya.

Asep (20), suami Siska, menjelaskan, istrinya masuk menjalani operasi melahirkan di RS Budi Asih sejak Sabtu (10/5/2014) lalu. Setelah menjalani persalinan, Siska seharusnya dapat pulang dua hari lalu, Rabu (14/5/2014). Namun, Siska ditahan sampai Jumat (16/5/2014), lantaran biaya operasi melahirkan yang ditetapkan Rp 10 juta belum dilunasi.

"Rabu kemarin sebenarnya sudah bisa pulang. Tapi istri saya ditahan sampai hari ini karena diminta melunasi biaya persalinan yang ditetapkan itu. Jujur saya kaget, karena kalau Rp 10 juta saya tidak mampu bayar," kata Asep, saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.

Asep yang bekerja tidak tetap sebagai pemandu pramuka SD dengan penghasilan Rp 300.000 per bulan ini baru mampu membayar Rp 1,8 juta. Itu pun dibayarnya secara bertahap sebanyak dua kali. Uang tersebut, lanjutnya, dikumpulkan dari rejeki yang didapat dari teman-temannya dan bekerja serabutan menjual botol air bekas.

Sisa biaya persalinan Rp 8,2 juta, belum dapat dibayarkannya. Asep mengakui, baru memperoleh Kartu JKN, yang keluar pada Senin (12/5/2014) setelah dirinya melakukan pengurusan.

"Katanya yang di back up hanya untuk tanggal 12 ke atas. Sebenarnya saya sudah sempat mengurus BPJS itu dua kali melalui RT. Tetapi, enggak tahu kenapa belum keluar. Saya baru ngurus lagi dan keluar Senin," ujar Asep.

Asep diperbolehkan pulang pada hari ini dengan perjanjian Senin (19/5/2014) pekan depan kembali mendatangi RS Budi Asih. "Tiba-tiba sore tadi saya dibilang sudah boleh pulang sebenarnya sejak Kamis. Tapi bahasa sebelumnya sama saya tidak begitu. Jadi hari Senin besok saya harus kembali bertemu dengan bagian administrasi dan keuangan," ujar warga Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur ini.

Asep mengaku tidak memilik bayangan bagaimana bisa membayar sisa biaya persalinannya Rp 8,2 juta itu. Harapannya, kartu JKN dapat menanggung seluruh biaya persalinan istrinya. "Saya orang enggak mampu, tinggal saya ngontrak dan motor masih kredit. Uang sebanyak itu saya enggak punya bayangan dapat dari mana. Harapan saya, mungkin bisa dapat keringanan," ujar Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com