Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Dalam Jet, Sosialita Jakarta Peserta Arisan Rp 1 Miliar Itu Singgah ke Mancanegara

Kompas.com - 19/05/2014, 08:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Arisan kalangan jetset di Jakarta yang nilainya hingga miliaran rupiah biasanya digelar di hotel bintang lima, klub eksekutif, restoran, rumah atau vila mewah, dan kapal pesiar. Lokasinya pun tak tanggung-tanggung, mulai dari Bali, Singapura, Hongkong, New York, Paris, hingga London.

Pesertanya juga sangat eksklusif, tak sembarang orang bisa bergabung. Anggota kelompok arisan ini kaum perempuan superkaya. Kalau tidak, mereka akan pusing sendiri mengikuti pembicaraan dan gaya hidup kelompok ini.

Itulah yang dijalani Jenny (bukan nama sebenarnya), istri pengusaha kaya, bersama sembilan teman perempuannya. Yang lebih hebat lagi, Jenny bersama teman-temannya menggelar arisan di sebuah pesawat jet pribadi.

Kelompok Jenny sebagian besar beranggotakan para istri orang superkaya di Indonesia. Salah satunya adalah istri pengusaha barang rongsokan yang kini telah mengembangkan bisnis properti. Sementara itu, sebagian lainnya adalah perempuan yang telah bertahun-tahun membangun kerajaan bisnis di berbagai sektor.

Gelas wine

Jenny berkisah kepada Warta Kota pekan lalu, arisan itu berlangsung meriah di sebuah pesawat jet pribadi. Di ketinggian 27.000 kaki, kocokan arisan dimulai. Gelas kocokan arisannya adalah gelas wine (anggur) besar.

Kocokan arisan dilakukan di atas sebuah meja memanjang di kabin pesawat jet berkapasitas 13 penumpang. Meja kayu itu tampak mengilap dengan guratan hitam panjang, sangat mewah. Beberapa peserta arisan memilih duduk santai di kursi. Beberapa orang lainnya berdiri di dekat meja. Peserta lainnya berkali-kali meminta awak pesawat menuangkan wine ke gelas mereka.

Suasana di dalam pesawat jet pribadi ini benar-benar semarak. Semua peserta tertawa riang dengan balutan baju santai. Beberapa peserta arisan mengenakan baju minim dengan lemak yang menonjol di hampir di seluruh tubuhnya. Ini arisan terakhir mereka pada tahun 2013 yang digelar pada pertengahan Desember silam.

Sesaat kemudian, kocokan arisan selesai. Uang arisan sebesar Rp 1 miliar jatuh ke salah seorang istri pengusaha sukses di Indonesia yang usianya hampir setengah abad. Sebagian uang hasil arisan dipakai untuk senang-senang bersama, sebagian lagi disumbangkan ke lembaga sosial.

Peserta kelompok arisan ini hanya 10 perempuan. Sebagian besar dari mereka, selain Jenny, adalah para istri orang kaya di Indonesia. Rata-rata usia mereka mendekati paruh baya dan mereka tinggal di kawasan elite di Jakarta dan sekitarnya. Ibu-ibu kelompok arisan ini, selain punya bisnis, sebagian dari mereka juga istri konglomerat.

Bisnis mereka beragam, mulai dari pabrik kelapa sawit hingga perusahaan jasa transportasi. Sementara itu, suami mereka, ada yang memiliki bisnis perusahaan rokok, properti, ataupun konsultan.

Pesawat jet pribadi itu adalah milik salah satu dari peserta arisan. Dia termasuk dalam daftar salah satu keluarga terkaya di Indonesia.

Kaum perempuan ini sudah lama menjalin pertemanan. Arisan itu bahkan sudah berlangsung hampir 10 tahun terakhir. Jadi, arisan di dalam pesawat jet pribadi ini bukan hal baru bagi mereka.

Dalam setahun, arisan di atas pesawat jet pribadi ini hanya dilakukan sekali, bisanya pada akhir tahun saja. Begitu pula nominal uang arisan Rp 1 milliar atau setara dengan setoran Rp 100 juta per orang, ini juga hanya setahun sekali. Pada bulan-bulan lainnya, setiap peserta hanya menyetor Rp 30 juta.

Penerbangan selama sembilan jam dengan pesawat jet pribadi itu berakhir di Hongkong. Selanjutnya, peserta arisan sosialita melanjutkan perjalanan lewat darat ke sebuah vila di Victoria Peak, sebuah kawasan elite di Hongkong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com