"Ketika diajak mengingat tentang sekolah, tentang miss-nya, dia bilang miss-nya itu jahat," kata B saat dihubungi, Selasa (20/5/2014).
Menurut dia, air muka putra keduanya seketika berubah ketika membicarakan tentang sekolah atau gurunya. Dia langsung menunjukkan muka sedih dan takut.
"Kalau ditanya siapa yang jahat, dia selalu bilang, 'miss S jahat, miss S jahat'," kata B.
B telah mengadukan kekerasan yang dialami oleh L ke Polda Metro Jaya. Kasusnya kini tengah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Pada Senin (19/5/2014) lalu, dia kembali melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Pelayanan Perempuan dan Anak. Dia mengatakan, dalam pemeriksaan itu, anaknya dapat memperagakan kepada penyidik kekerasan yang dilakukan oleh Miss S.
"Penyidik tanya bagaimana perkembangan L. Dia (L) bisa jelaskan bisa menjelaskan yang dilakukan gurunya secara jelas. Dengan bantuan boneka, Divideokan juga apa yang dilakukan terhadap dia," kata B.
L diduga mengalami kekerasan seksual oleh guru ekstrakurikuler tarinya, Miss H atau S. Kekerasan itu diduga dilakukan di dalam kelas. Adapun penyelidikan oleh pihak kepolisian saat ini telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi termasuk pengasuh bayi, orangtua, guru, dan terlapor sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.