Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI AD Pencuri Mobil Berpangkat Sertu

Kompas.com - 23/05/2014, 14:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang oknum anggota TNI Angkatan Darat, Sertu EF (29), tertangkap mencuri mobil Toyota Avanza B 1944 TYC di perumahan Kavling DKI Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (23/5/2014) dini hari.

Oknum TNI AD yang bertugas di kesatuan Ditpalad Cakung, Jakarta Timur, ini babak belur dikeroyok warga. Menurut keterangan Eno (40) petugas satpam RW 09, mengatakan, pencurian terjadi di salah satu rumah warga bernama Jaka.

Eno mengungkapkan, pelaku mencuri mobil milik Iman, salah satu anak Jaka yang tengah menginap di rumah orangtuanya itu. Peristiwa berlangsung antara pukul 04.00 dan 05.00 WIB. Mobil Iman tengah diparkir di jalan rumah karena garasi penuh.

Istri pemilik rumah yang hendak menunaikan shalat subuh mendengar hal mencurigakan dari kendaraan milik anaknya di depan rumah. "Si Ibu lihat, kok mobil anaknya jalan. Ketahuan, akhirnya anaknya dibangunin. Lalu (tersangka pelaku) diteriakin maling. Yang ngejar adiknya si pemilik mobil," kata Eno, saat ditemui Kompas.com di kompleks tersebut, Jumat siang.

Eno melanjutkan, mobil korban sempat dibawa lari oleh pelaku. Namun, diduga karena tidak mengenal jalan, pelaku mengambil jalur keluar yang ditutup oleh portal. Kebetulan, menurut Eno, portal tersebut memang baru akan dibuka sekitar pukul 05.30.

Warga yang tengah bergadang di sekitar portal lalu menangkap EF setelah mendengar teriakan pemilik kendaraan yang masih mengejar. Pelaku lalu diamankan oleh warga. "Sempat dipukulin, lalu dibawa ke Polsek Duren Sawit," ujar Eno.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit Ajun Komisaris Polisi Chalid Thayib membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, kasus ini telah diserahkan kepada pihak TNI AD. "Iya tadi sudah diserahkan ke Denpom Jaya/2 Cijantung," ujar Chalid melalui pesan singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com