Kepala Disorda DKI, Ratiyono mengungkapkan program ini merupakan ide Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Kalau ada pihak yang punya lahan di kawasan padat dan mau dijual, akan kita beli, mau kita bangun sebagai area terbuka. Terutama di kampung kumuh, agar masyarakat bisa berinteraksi," kata Ratiyono, kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Senin (26/5/2014).
Pembangunan lapangan olahraga itu akan diusulkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014. Namun, Ratiyono tidak menjelaskan secara detail berapa besar anggaran yang akan dialokasikan untuk pembangunannya. Pihaknya akan mensurvei ke lapangan terlebih dahulu, baru mengusulkan anggaran.
Proyek pertama lapangan olahraga di kawasan kumuh adalah di Sunter Mas, Jakarta Utara. Di sana, kata Ratiyono, ada sebuah kolam renang yang sudah lama tidak terpakai.
"Kita akan hancurkan saja untuk menjadi lahan terbuka. Tahun ini, kita bangun lapangan olahraga di sana, sebagai model untuk kawasan lainnya," kata Ratiyono.
Luas kawasan Sunter Mas sekitar 2000 meter persegi. Ia merencanakan untuk membangun lapangan voli, basket, dan bulu tangkis di sana.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Disorda DKI membeli lahan sebanyak-banyaknya untuk membangun lapangan voli, basket, bulu tangkis, di setiap RW maupun kelurahan. Ia mengatakan, kawasan yang menjadi prioritas adalah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Saya yakin, bakat anak-anak kampung bisa tersalurkan di lapangan itu. Karena kalau olahraga di GOR, mesti bayar sewa, mereka jadi minder. Nantinya, kesehatan masyarakat juga akan meningkat," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.