Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma Meningkat

Kompas.com - 01/06/2014, 15:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - PT Angkasa Pura II melaporkan peningkatan 16 pergerakan penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) yang dilakukan dalam dua tahap.

Tahap I mulai 1 Juni 2014 jumlah penerbangan di bandara berkode HLP itu bertambah sebanyak 12 pergerakan per hari, yang terdiri dari 6 keberangkatan dan 6 kedatangan yang dioperasikan oleh Citilink. Maskapai tersebut menambah frekuensi penerbangan rute HLP–Yogyakarta–HLP sebanyak 4 pergerakan, lalu HLP–Semarang–HLP sebanyak 2 pergerakan, dan HLP–Palembang–HLP sebanyak 2 pergerakan. Citilink juga membuka rute baru yakni HLP–Surabaya–HLP sebanyak 4 pergerakan.

Kemudian, tahap II mulai 1 Juli 2014 jumlah penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma kembali meningkat sebanyak 4 pergerakan dimana Citilink membuka rute baru yakni HLP–Denpasar–HLP dan HLP–Medan–HLP, masing-masing sebanyak 2 pergerakan. “Seluruh penerbangan reguler di Bandara Halim Perdanakusuma saat ini dioperasikan oleh Citilink.

Maskapai itu akan kembali memindahkan sebagian operasionalnya ke Bandara Halim Perdanakusuma dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk rute dari dan ke Surabaya, Denpasar, dan Medan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (31/5/2014).

Sebelumnya, Citilink telah memindahkan penerbangan dari dan ke Malang, Semarang, Palembang, dan Yogyakarta, ke Bandara Halim Perdanakusuma dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Pemindahan sebagian penerbangan Citilink itu ditambah dengan rencana pemindahan mulai 1 Juni 2014 dan 1 Juli 2014, akan membantu mengurangi sekitar 2 persen kepadatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” ujar Daryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com